Konawe Kepulauan

Menjaga Lahannya, Warga Wawonii Rela Bermalam di Hutan

Dengarkan

WAWONII, DETIKSULTRA.COM – Demi menjaga lahannya dari penyerobotan PT Gema Kreasi Perdana (GKP), warga Desa Sukarela Jaya, Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), rela bermalam di hutan.

Kordinator Lapangan (Korlap) Front Rakyat Sultra Bela Wawonii, Mando Maskuri mengatakan, warga setempat bermalam di hutan telah berlangsung selama tiga malam, pasca dugaan penyerobotan PT GKP terhadap lahan milik warga Desa Sukarela Jaya, Kamis (22/8/2019) dinihari.

“Saya bersama warga disini sudah tiga malam bermalam ditempat ini. Alasan kami bermalam, karena takutnya pihak PT GKP melakukan tindakan penyerobotan lagi terhadap lahan warga,” kata dia kepada Detiksultra.com, Sabtu (24/8/2019).

[artikel number=3 tag=”penerobosan lahan, konawe kepulauan”]

Mando Maskuri melanjutkan, dirinya bersama warga akan tetap bermalam di hutan, jika alat dari PT GKP masih berada di area lokasi milik warga.

“Kami tetap akan disini sampai alat – alat berat ini ditarik dan turunkan oleh PT GKP,” jelas Mando Maskuri.

Ditempat yang sama, Mudar suami dari Wa Ana salah satu pemilik lahan korban penyerobotan mengaku PT GKP menyerobot lahan dia 4 x 60 meter.

“Saya ukur 4 meter x 60, akibatnya tanaman pohon coklat saya rusak sepanjang alat berat itu membuka jalan hauling. Jadi saya akan nginap disini sampai alat itu turun,” bebernya.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Kendari Diki Kurniawan mejelaskan, pihaknya sedang melakukan kordinasi terhadap PT GKP untuk segera menurunkan dan menyingkirkan alat beratnya dari area lahan warga.

“Kami sedang melakukan kordinasi dengan pihak PT GKP untuk menurunkan alatnya. Saya upayakan alat ini turun, demi menjaga keamanan dan kondusifitas ditengah – tengah masyarakat,” tukasnya.

Untuk diketahui PT GKP bukan hanya kali ini saja melakukan penyerobotan lahan milik warga yang tidak mau membebaskan lahannya.

Pertama kali mencuak penyerobotan lahan, itu terjadi pada tanggal 9 Juli 2019 milik Marwah. Kemudian tanggal 16 Juli 2019 kembali terjadi penyerobotan lahan milik Idris.

Reporter: Sunarto
Editor: Sumarlin

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button