Konawe Kepulauan

Jalan Rusak di Konkep Picu Kelangkaan BBM dan Gas

Dengarkan

KONAWE KEPULAUAN, DETIKSULTRA.COM – Warga Kecamatan Wawonii Tenggara dan sekitarnya di  Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), mengeluhkan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite sejak beberapa bulan terakhir. Hal tersebut dikarenakan infrastuktur jalan di dua desa di Kecamatan Wawonii Selatan yang menghubungkan Wawonii Tenggara mengalami kerusakan parah.

Kerusakan jalan ini, sudah dirasakan warga sejak April 2022. Hal ini diperparah dengan adanya hujan yang hampir setiap hari mengguyur wilayah Konkep.

Jalan yang rusak membuat kendaraan roda empat sulit untuk melalui jalur tersebut, tanpa terkecuali kendaraan transportir yang menyuplai BBM ke SPBU yang berada di Roko-roko, Wawonii Tenggara. Akibatnya  BBM jenis pertalite yang notabene merupakan salah kebutuhan masyarakat mengalami kelangkaaan.

Salah satu warga bernama Sultan mengaku, hal ini memicu harga BBM  eceran melambung tinggi. Harga per botol dijual mulai dari Rp12 ribu, bahkan pernah naik hingga Rp25 ribu per botolnya.

“Penyebab kelangkaan BBM itu akses jalan, tidak bisa tembus kendaraan empat roda. Kendaraan bermotor saja susah untuk tembus, setengah mati,” katanya, Rabu (24/8/2022).

Selain BBM jenis Pertalite, Sultan juga mengeluhkan kelangkaan tabung LPG.

“Biar tabung gas tidak ada, akhirnya kita memasak pake kayu kalau tidak ada tabung,” keluhnya.

Ia berharap, pemerintah setempat segera mengambil langkah cepat guna memperbaiki infrastruktur penunjang masyarakat, seperti perbaikan ruas jalan di Kecamatan Wawonii Selatan. Sebab, jika jalan tersebut terus menerus dan biarkan rusak tanpa ada perbaikan, bisa dipastikan masyarakat akan semakin sulit mendapatkan BBM dan tabung LPG.

“Harus ada solusi, kalau tidak kasian kami yang tinggal jauh dari Langara (Ibu Kota Konkep-red),” tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Konkep, Harsin Abd Rahim menjelaskan, jalan provinsi itu akan dilakukan perbaikan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang. Hanya saja, menurutnya percuma jika diperbaiki bila masih dalam kondisi musim penghujan.

“Kami dari dinas, menunggu cuaca panas baru kita lakukan pemeliharaan jalan diruas Bobolio-Wawouso,” jelasnya.

Dia menambahkan, tahun 2023 nanti, ruas jalan tersebut sudah akan ditangani oleh Balai Jalan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Jalan tersebut kami sudah masukkan jalan strategis nasional,” pungkasnya. (bds)

Reporter: Sunarto
Editor: Wulan Subagiantoro

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button