Demo Tambang di Kantor Gubernur, Mahasiswa Tolak Ditemui Kepala Biro
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Perhimpunan mahasiswa dan masyarakat Wawonii, berunjuk rasa di kantor Gubernur Sultra. Massa mendesak pencabutan Izin Usaha Pertambangan di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep).
Lama berorasi, mahasiswa kemudian ditemui kepala biro kerjasama dan komunikasi publik, Harmin Ramba. Namun kehadiran Kabiro untuk menjelaskan persoalan tambang di Konkep ditolak mahasiswa.
Kejelasan soal tambang diungkap perwakilan mahasiswa, harus diterangkan langsung oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi, tanpa perwakilan.
“Kami tidak mau ditemui Kabiro, kami inginkan Ali Mazi datang menemui kami,” ujar perwakilan mahasiswa dalam orasinya, Selasa (13/11/2018).
BACA JUGA:
> Atraksi Budaya Kansoda’a Memukau Pengunjung Wakatobi Wave
> Pelantikan Sulkarnain Di Jadwal Januari 2019
> Tawuran, Belasan Pelajar Diamankan
> Pahlawan Nasional Asal Sultra Diabadikan Sebagai Nama Jalan
Unjuk rasa mahasiswa dan masyarakat Wawonii di kantor Gubernur Sultra, mendesak pencabutan IUP di wilayah itu, karena dianggap merugikan masyatakat. Menurut mereka, sedikitnya ada 15 IUP beroperasi di Wawonii, Konkep, yang mayoritas diterbitkan oleh Wakil Gubernur sultra, Lukman Abunawas, yang saat itu masih menjabat sebagai Bupati Konawe.
Beberapa perusahaan yang beroperasi di Konkep diantaranya, PT Cipta Puri Sejahtera, PT Hasta Karya Megacipta, PT Investa Kreasi Abadi, PT Gema Kreasi Perdana, PT Natanya Mitra Energi, PT Derawan Berjaya Mining, PT Kimco Citra Mandiri, PT Alotama Karya, PT Konawe Bakti Pratama, dan PT Pasir Berjaya Mining.
Reporter: Dahlan
Editor: Ann