Sultra Raya

Lapas Gandeng BLK Kendari Beri Pelatihan Keterampilan ke 300 Warga Binaan

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari menyelenggarakan pelatihan keterampilan kerja terhadap warga binaan atau narapidana (Napi), dengan menggandeng Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari sebagai mitra kerja.

Kepala Lapas Kelas IIA Kendari, Abdul Samad Dama mengatakan pelatihan keterampilan kerja ini diikuti sebanyak 300 warga binaan. Setidaknya ada tujuh keterampilan yang akan diberikan kepada warga binaan.

“Pelatihan keterampilan kerja ini berupa pertukangan, las pabrikan, pertanian, perikanan, pembuatan batako menggunakan mesin, hidrponik dan peternakan,” kata dia kepada wartawan, Senin (29/6/2020).

Lebih lanjut, Abdul Samad Dama menguraikan nanti 300 warga binaan tidak serta merta akan bersamaan mengikuti pelatihan keterampilan kerja. Katanya, mereka akan dibagi per 20 orang atau satu paket dengan durasi pelatihan selama tujuh hari sesuai bidang keterampilan.

“Warga binaan hanya boleh memilih satu keterampilan saja nda boleh lebih. Jadi nanti kita taktisi, apakah bisa dalam seminggu bisa lebih dari satu paket, atau seperti apa. Ya kita harapkan paling lambat Oktober pelatihan sudah selesai, tapi kalau ngga, ya Desember,” tuturnya.

Selain itu, Lapas Kelas IIA Kendari juga bukan hanya menggandeng BLK Kendari, namun juga turut menggandeng stackholder lainnya, seperti Dinas Pertanian dan Dinas Kelautan, Perikanan, dan sebagiannya.

“300 warga binaan setelah menjalani pelatihan keterampilan, mereka akan diberikan sertifikat dari BLK,” imbuhnya.

BACA JUGA:

Ditempat yang sama Kepala BLK Kendari, La Ode Haji Polondu menuturkan pelatihan ini merupakan kerjasama melalui penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan Lapas Kelas IIA Kendari.

Harusnya lanjut, beber La Ode Haji Polondu kegiatan pelatihan keterampilan kerja kepada 300 Warga binaan Lapas Kelas IIA Kendari, dilaksanakan sekitar bulan Februari lalu, hanya terkendala dengan penetapan masa darurat pandemi Virus Corona atau Covid-19 oleh pemerintah pusat.

“Harusnya berjalan di bulan Februari, karena ada wabah Covid-19 ini, akhirnya diundur dan baru kita laksanakan mulai hari ini. Dan pelatihan ini akan rutin dilakukan setiap tahun,” ungkapnya.

La Ode Haji Polondu menambahkan bagi mereka yang mengikuti pelatihan keterampilan kerja, akan diberikan sertifikat dari BLK.

“Sertifikat ini akan sangat berguna, karena mereka sudah profesional dan terampil dibidangnya. Sehingga kita harapkan keterampilan ini dapat menjadi bekal mereka setelah bebas dari hukuman masa penjara,” pungkasnya.

Reporter: Sunarto
Editor: Via

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button