KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang membidangi soal haji mendukung keinginan Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sultra untuk membuat Embarkasi Haji Antara.
Dukungan disampaikan Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto, yang disampaikan Pada acara Jagong Masalah Umrah dan Haji (Jamarah) tentang kebijakan penyelenggaraan haji dan umroh di masa pandemi dan pasca Covid-19 di Kendari, Sabtu (7/10/2020).
“DPR melalui Komisi VIII setuju dengan keinginan Sultra jadikan Bandara Haluoleo sebagai Bandara Embarkasi Haji Antara. Saya tinggal menunggu saja proposal permintaan anggaran,” ujar Yandri.
Yadri siap mengawal keinginan Kemenag Sultra mewujudkan Embarkasi Haji Antara di Bumi Anoa.
Pada kesempatan itu Kepala Kemenag Sultra, Fesal Musaad, mengatakan Embarkasi Haji Antara sudah diidamkan masyarakat Sultra di 17 kabupaten kota, sehingga pihak kemenag berjuang keras untuk merealisasikannya.
“Salah satu alasan kenapa kami terus berjuang terbentuknya embarkasi haji Antara karena selama ini jamaah haji asal Sultra terpisah-pisah pada beberapa bandara menuju Embarkasi Hasanuddin. Nantinya semua akan terfokus satu titik yakni Bandaha Haluoleo Kendari menuju embarkasi di Makassar,” ungkapnya.
Saat ini Kemenang Sultra sedang konsentrasi merevitalisasi bangunan wisma haji yang ada di kompleks Asrama Haji sebagai area infrastruktur pendukung utama Embarkasi Haji Antara.
“Kita rencanakan tahun 2020 ini, lebih dulu bangun infrastruktur berupa revitalisasi wisma,” tukasnya.
Beberapa fisik bangunan yang lama yang ada di kompleks asrama haji kara dia, akan direnovasi menjadi sarana pendukung embarkasi, seperti aula kedatangan dan aula keberangkatan, berikutnya ada klinik kesehatan, ruang imigrasi, penerbangan, bahkan gudang, dan dapur.
Pada kegiatan ini, hadir Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama RI, Prof. Nizar Ali, yang turut jadi pemateri acara Jagong Masalah Umrah dan haji (Jamarah), Ketua DPRD Sultra, Abdurahman Saleh, Perwakilan Pemprov Sultra, unsur perguruan tinggi, dan tokoh agama.
Reporter: Sesra
Editor: Via