MUNA, DETIKSULTRA.COM – Seorang warga Desa Waara, Kecamatan Loghia, Kabupaten Muna bernama La Sima (71) bakal memperkenalkan kaghati (layang-layang) kolope dalam festival layang-layang di Denmark. Festival layang-layang tersebut bertajuk Internasional Fano Word Kite yang digelar pada 14-21 Juni 2025.
Sebagai informasi, kaghati kolope merupakan layang-layang tradisional Muna yang terbuat dari daun kolope. Kolope merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang tumbuh di hutan.
Bagi warga Muna yang memiliki keterampilan dalam membuat layang-layang tradisional, daun kolope digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat layang-layang tradisional Muna tersebut.
Olehnya itu, La Sima bersama rekannya La Negara akan memperkenalkan layang-layang tradisional Muna tersebut ke pentas Internasional.
La Sima bukan orang baru dalam pembuatan kaghati kolope. Kemahirannya dalam membuat serta menerbangkan layang-layang tradisional sudah ditunjukkan sejak dulu.
Ia sudah beberapa kali mewakili Kabupaten Muna dalam berbagai festival budaya internasional. Namun keberangkatannya ke Denmark kali ini harus penuh pengorbanan.
Hal itu diungkapkan menantunya, Ramla Wati (33). Ia mengatakan La Sima harus menggunakan dana pribadi untuk bisa berangkat menuju ke Kendari lalu bertolak ke Jakarta.
Untungnya biaya perjalanan dari Jakarta ke Denmark, La Sima mendapat bantuan dari komunitas Persatuan Layang-layang Indonesia (Pelangi) yang menjembatani keikutsertaannya dalam festival internasional itu.
“Dari Jakarta ke Denmark dibantu komunitas Persatuan Layang-layang Indonesia. Tapi dari Muna ke Jakarta beliau harus tanggung semua biayanya sendiri,” ujar Ramla.
Sebelumnya, La Sima sudah meminta bantuan di tingkat kabupaten dan provinsi.
Sayangnya upayanya itu tidak membuahkan hasil. Namun demi menerbangkan layang-layang tradisional khas Muna ke pentas internasional, ia pun menggunakan dana pribadinya. (cds)
Reporter: Mukhtar Kamal
Editor: Wulan
