Jalan Provinsi Poros Motaha-Lambuya Rusak Parah, Puluhan Kendaraan Terjebak Macet
KONAWE SELATAN, DETIKSULTRA.COM – Puluhan kendaraan terjebak kemacetan di jalan jalan provinsi poros Motaha-Lambuya, Dusun IV, Desa Puusanggula Kacamatan Angata, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Berdasarkan pantauan Detiksultra.com, kemacetan terjadi akibat dua mobil sepuluh roda terjebak di tengah jalan yang berlubang. Akibatnya puluhan kendaraan terjebak macet sejak pukul 06.00 Wita, hingga siang ini.
Kepala Desa Puusanggula, Nabi,S.Si mengakui bawah sepanjang jalan di Desa Puusanggula memang beberapa titik jalan yang rusak parah.
“Hampir sepanjang jalan di Desa Puusanggula rusak parah, akibatnya kendaraan bermuatan tonase besar susah untuk melewati jalan rusak itu. Dan saat ini ada mobil muatan tonase besar, yang terjebak di jalan yang berlubang sejak pukul 20.00 Wita, tadi malam,” ungkapnya, Sabtu (11/7/2020).
Rusaknya badan jalan di Desa Puusanggula, lanjut dia terjadi sejak beberapa bulan yang lalu, akibat intensitas muatan tonase besar yang terus menerus melewati jalan Poros Motaha-Lambuya sebagai jalan alternatif, disaat jalan nasional di Pohara, Kabupaten Konawe, belum tuntas dikerjakan.
BACA JUGA :
- Jaga Warisan Budaya Wakatobi, ASR Janji Bakal Bangun Museum
- Kuasa Hukum Supriyani Bacakan Pledoi, Sebut Supriyani Tak Terbukti Melakukan Penganiayaan
- PLN NP UP Kendari Salurkan CSR Budidaya Ikan Laut dan Lobster kepada Nelayan Konkep
“Jalan ini rusak sejak beberapa bulan yang lalu, pasca mobil tonase besar melewati jalan Poros Motaha-Lambuya. Ditambah masuknya musim hujan, sehingga makin memperparah kondisi jalan,” akuinya.
Ditanya soal kesigapan Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Sultra dalam menangani sejumlah badan jalan yang rusak, kata dia sampai saat ini belum ada perbaikan yang dilakukan oleh pihak PU.
“Sebelumnya puhak PU pernah datang meninjau sejumlah badan jalan yang rusak, namun hingga sekarang belum ada perbaikan dan dibiarkan begitu saja. Akhirnya yang menjadi korban masyarakat, jelasnya.
Olehnya itu, dia berharap kepada pihak Dinas PU Provinsi Sultra segera melakukan tindakan, dan perbaikan jalan yang dianggap rusak parah.
“Ya mudah-mudahan PU cepat bergerak sebelum jalan tersebut makin parah rusaknya. Minimal ditimbun dulu, supaya kendaraan dapat melewati dengan aman,” tukasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Via