KONAWE SELATAN, DETIKSULTRA.COM – Bakal Calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun, berusaha mengklarifikasi pemberitaan yang menyudutkan dirinya.
Mantan Wali Kota Kendari dua periode itu di hadapan ribuan pendukungnya di Kecamatan Lalembuu Kabupaten Konawe Selatan Sabtu (10/2/2018), mengklarifikasi isu politik dinasti yang ramai diberitakan di media sosial.
“Politik dinasti itu tidak berlaku di dunia demokrasi. Politik dinasti hanya ada di negara kerajaan. Jangan terpancing dengan isu-isu politik dinasti. Itu hanya upaya untuk mendangkalkan kemauan dan tekad bapak ibu untuk menyatukan suara kita,” kata ayah dari ADP, Wali Kota Kendari itu.
Lanjut, Asrun, selain isu politik dinasti, ada pula isu lain yang mengatakan bahwa jika terpilih menjadi Gubernur Sultra, dirinya akan memotong Tunjangan Perbaikan Pengahasilan (TPP) PNS.
”Saya mendengar kabar burung di luar, katanya kalau saya menjadi gubernur, saya akan memotong TPP. Sekarang fitnah itu saya jawab, malah saya akan menaikkan gaji honorer dan tenaga medis honorer. Itu hanya cara-cara mereka untuk menjatuhkan kami,’’ kata Asrun dengan nada tinggi.
Asrun juga mengingatkan kepada masayarakat Kecamatan Lalembuu untuk tidak terpengaruh dengan berita-berita miring terkait dirinya.
“Sekarang banyak kabar hoax, isu-isu miring yang tidak jelas arahnya. Kita harus jeli mencerna karna yang kita hadapi sekarang adalah Pilkada jaman now. Maka dari itu saya mengajak kepada kita semua untuk tidak mudah terpengaruh dengan hal seperti itu,” tegas Asrun.
Reporter: Sunarto
Editor: Rani
