KPA Duga Illegal Logging jadi Penyebab Banjir di Kapontori Buton
BAUBAU, DETIKSULTRA.COM – Curah hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan banjir di Kelurahan Watumotobe dan Kelurahan Wakangka, Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton, Sabtu (18/6/2022). Akibatnya, 10 rumah warga dilanda banjir hingga setinggi lutut orang dewasa.
Melihat kondisi ini, Ketua Komunitas Pecinta Alam Tarsius Kapontori Kabupaten Buton, Rusdin, angkat bicara. Menurutnya, bencana banjir ini tidak hanya dilatarbelakangi oleh curah hujan yang lebat dengan intensitas yang tinggi. Lebih dari itu, pihaknya menduga illegal logging atau penebangan liar turut andil dalam bencana ini.
“Kami menduga adanya penebangan liar dalam kawasan hutan lindung yang juga berperan memicu banjir. Akibatnya, fungsi pohon untuk menyerap air berkurang bersamaan dengan jumlah pohon yang berkurang,” ujarnya pada Detiksultra.com, Sabtu (18/6/2022).
Dugaan illegal logging ini diperkuat setelah anggota KPA Tarsius Kapontori bersama pemuda Kelurahan Watumotobe menemukan banyaknya pohon berdiameter raksasa baru saja ditebang.
Pihaknya mendesak agar aparat melakukan penyelidikan serius terkait dugaan penebangan liar ini.
“Untuk membuktikan kebenaran dugaan aksi pembalakan liar ini, kami dalam waktu dekat akan melaporkan ke pihak terkait dan akan melakukan rapat bersama,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Tarsius Celebes Indonesia, Taufik Dhany
menambahkan, banjir bandang dan tanah longsor dapat diantisipasi jika permasalahan awalnya dapat diselesaikan. Jika masalahnya berhubungan dengan penebangan liar, maka praktik penebangan liar ini yang perlu ditertibkan.
Dhany tidak menampik adanya beberapa masyarakat yang menggantungkan hidupnya melalui bisnis kayu. Meski begitu, pihaknya sangat menyayangkan jika aksi penebangan liar tersebut benar-benar terjadi dan terus dibudayakan.
“Sebab penebangan liar akan merugikan banyak orang,” tutup pengamat lingkungan itu. (cds)
Reporter: Surahman Djunuhi
Editor: Wulan