Buton

Ali Mazi Hadiri Pesta Adat Buton

Dengarkan

BUTON, DETIKSULTRA.COM – Gubernur Sultra, Ali Mazi, menghadiri Pesta Adat Pikoelaliwu yang digelar masyarakat Takimpo kambula-mbulana, Pasarwajo, Kabupaten Buton, (11/12/19).

Pesta Adat Pikoelaliwu merupakan puncak acara pesta adat Takimpo Kambula-mbulana Pasarwajo, yang berlangsung sejak 1 Desember 2019 lalu, diawali di Pantai Wajo, Pasarwajo.

Selain Ali Mazi, turut hadir Danrem 143 HO, Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto, Bupati Buton, La Bakry, Kapolres Buton, AKBP Ramos P Sinaga, Dandim 1413/Buton, Letkol Arif Kurniawan, dan sejumlah anggota DPRD Kabupaten Buton.

“Acara Budaya ini merupakan kekayaan Buton yang masih lestari dan dilaksanakan secara spontan oleh masyarakat Takimpo Kambula-mbulana Pasarwajo,” ujar La Bakry, saat menyambut hadirin pesta adat tersebut.

Orang nomor satu di Kabupaten Buton tersebut, merasa bangga sebab untuk pertama kalinya acara pesta adat ini dihadiri oleh Gubernur Sultra yang nota bene putra Pasarwajo.

Sementara itu, Ali Mazi sangat mengapresiasi acara yang digelar di Baruga Pasarwajo itu. Ali Mazi juga bangga dengan masyarakat buton yang tetap melestarikan kegiatan adat ini.

“Selaku pimpinan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, dan secara pribadi sebagai Putra Buton, menyambut baik dan mengapresiasi, serta mendukung pelaksanaan pesta Adat Takimpo Kambula-bulana Pasarwajo yang telah dijadikan agenda tahunan oleh Pemerintah Kabupaten Buton dalam upaya melestarikan nilai-nilai budaya yang ada dalam masyarakat Takimpo Kambula-bulana Pasarwajo,” katanya.

Dikatakannya, pesta adat yang dilaksanakan dalam tradisi Takimpo Kambula-bulana Pasarwajo, merupakan serangkaian kegiatan acara adat yang mengandung makna yang sangat mendalam.

Pesta Adat ini telah dilakukan oleh masyarakat Buton, khususnya Takimpo Kambula-bulana Pasarwajo secara turun temurun hingga saat ini.

“Mulai dari prosesi adat picundupia yang saya saksikan langsung pada tanggal 1 Desember 2019 yang lalu, hingga yang Prosesi Adat Lelo-lelo dilaksanakan di Baruga kemarin,” kata Ali Mazi.

BACA JUGA :

Acara Ritual pesta adat Takimpo Kambula-bulana Pasarwajo begitu melekat di masyarakat dan terus dilestarikan, karena tradisi ini merupakan peninggalan leluhur.

Dalam Konteks Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara, pelestarian nilai-nilai budaya merupakan salah satu fokus dan menjadi prioritas pembangunan yang dikemas dalam program Sultra Beriman dan Berbudaya, yang merupakan penjabaran dari visi Pemerintah Provinsi Sultra, periode 2018 – 2023 yakni terwujudnya Sulawesi Tenggara yang aman, maju, sejahtera dan bermartabat.

Program Sultra berbudaya merupakan kebijakan yang Bertujuan untuk mengaktualisasikan nilai-nila budaya, Dan kearifan lokal, menghargai adat istiadat setiap kelompok masyarakat serta melindungi Dan menyelamatkan warisan budaya berupa situs-situs budaya, dan kesenian kesenian.

Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan menjadikan pesta adat Takimpo Kambula-bulana Pasar wajo sebagai salah satu warisan budaya tak benda milik masyarakat yang mesti terus dirawat dan perlu mendapat perhatian khusus.

Tempat penyelenggaraan prosesi ritual adat perlu ditata dengan baik, sehingga menarik bagi pengunjung (wisatawan) yang menyaksikan prosesi ritual adat.

“Olehnya itu, Pemprov Sultra melalui Dikbud Provinsi akan menjadikan Pesta Adat Takimpo Kambula Mbulan Pasarwajo sebagai salah satu warisan budaya tak benda milik masyarakat yang mesti terus dirawat dan perlu mendapat perhatian khusus,” kata Politisi Nasdem ini.

Reporter: M5
Editor: Dahlan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button