KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Wacana pembangunan gedung baru DPRD Provinsi Sultra banyak menuai kritikan. Namun tak sedikit yang merespon positif usulan Gubernur Sultra, Ali Mazi.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Sultra, Suwandi Andi mengatakan, usulan terkait akselerasi pembangunan orang nomor satu di Bumi Anoa ini patut diapresiasi. Sebab, tak bisa dipungkiri, setiap kepala daerah pasti memiliki visi misi berbeda-beda dari masa ke masa.
“Bagi kita anggota DPRD, misalnya beliau mau membangun beberapa kantor seperti kantor DPRD, dan pembangunan yang lain, itu harus diapresiasi dulu dan kita hargai,” kata dia kepada Detiksultra.com, Rabu (31/7/2019).
Soal pro kontra di luar sana, bahwa apakah itu adalah kebutuhan mendesak atau tidak, nanti akan dirembukkan dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2019.
Sebab menurut Wakil Ketua DPW PAN Sultra ini, dalam sebuah wacana pembangunan, tidak serta merta diterima ataupun ditolak. Harus terlebih dahulu dicek urgensinya sedatail mungkin.
“Nanti apakah kita setuju atau tidak, itu nanti akan dibahas diperubahan anggaran. Anggota dewan itu ngga bisa melihat layak atau sudah tidak layak, kita itu representatifnya kan mewakili rakyat. Berkantor di bawah pohon pun itu layak,” ujarnya.
Dikatakannya, DPRD tidak boleh gagahan, DPRD adalah corongnya rakyat, harus ada keseimbangan dan melihat pertimbangannya bahwa ini yang diinginkan rakyat Sultra.
“Jangankan gedung baru, gedung lama pun tidak bisa kita mengatakan layak dan tidak layak. Dimanapun kita berada kita harus mengatakan inilah keinginan rakyat dan beginilah kondisinya, kan begitu,” bebernya.
Apakah anggota dewan butuh gedung baru, apakah gedung lama masih representatif, nanti akan dianalisa, sebab DPRD tidak bisa personal, harus melalui rapat dan diputuskan bersama.
“Karena kita harus mengecek secara detail mana yang skala prioritas yang dibutuhkan masyarakat. Kira-kira seperti itu pendekatannya,” tandasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Rani
