KENDARI, DETIKSULTRA.COM -Prestasi Pemerintah Kota Kendari membangun sarana perekonomian, patut diacungi jempol. Salah satunya yakni pembangunan pasar dengan konsep modern.
Seperti Pasar Sentral Kendari, Pasar Sentral Wua-wua, Peddys Market dan Pasar Baruga.
Namun prestasi gemilang itu mendapat penilaian buruk dari Komisi II DPRD Kota Kendari.
Anggota Komisi II DPRD Kendari, Umar Bonte, mengatakan, penataan pasar di daerah ini paling buruk. Penempatan setiap pasar tidak melihat letak geografis.
“Iya penataan pasar di Kendari ini sangat buruk. Bayangkan lokasi pembangunan di tempat yang tidak strategis,” tuturnya.
Pemkot Kendari seharusnya terlebih dulu melakukan kajian lokasi pembangunan pasar. Jangan hanya membangun, tanpa melihat kondisi lapangan.
Salah satu contoh, pembangunan Pasar Sentral Wua-wua. Lokasinya berada di jalur jalan protokol dan kawasan padat kendaraan. Tentu tempat tersebut tidak efektif untuk dijadikan pasar.
Politisi PDIP ini menjelaskan, harusnya pasar dibangun pada kawasan yang memiliki akses jalur alternatif yang banyak, seperti kawasan Pasar Bonggoeya.
Sebelumnya, para pedagang Pasar Sentral Wua-wua mengeluhkan kondisi pasar yang sepi, bahkan sejumlah kios terpaksa ditutup.
Reporter: M7
Editor: Rani
