Pembangunan Kantor NasDem Konsel Terapkan Konstruksi Tahan Gempa Inovasi Anak Sulawesi
KONAWE SELATAN, DETIKSULTRA.COM – Guna meminimalisir terjadinya gempa bumi yang berdampak pada kerusakan bangunan, Kantor Dewan Pengurus Daerah (DPD) NasDem Konawe Selatan (Konsel) mulai menerapkan konstruksi tahan gempa atau Higofiad Earthquake Resistant Building (HERB).
Penerapan bangunan tahan gempa dengan kekuatan sampai magnitudo 8 tersebut, baru pertama kali diterapkan di Kabupaten Konsel, khususnya pada bangunan konstruksi.
Inovasi ini merupakan gagasan dan riset dari Ahli Konstruksi dan Ilmuwan Lembaga Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4) Piter Higo bersama Jaman Fiad yang sebelumnya telah diterapkan pada beberapa pembangunan gedung lainnya. Keduanya merupakan asli Sulawesi.
Piter Higo mengatakan penerapan ini tidak lepas dari bencana alam seperti gempa bumi kerap terjadi dan menjadi ancaman nyata bagi manusia dan bangunan.
Tentunya, gempa bumi tidak bisa diketahui persis kapan terjadi. Namun manusia bisa berikhtiar mengurangi risiko atas bencana tersebut, antara lain, dengan mendirikan bangunan tahan gempa.
Oleh karena itu, bangunan tahan gempa ini kemudian mulai dikembangkannya. Ia mengatakan, konstruksi HERB dapat menjaga mutu hasil pekerjaan, jauh lebih aman, tahan dan kokoh terhadap gempa
Selain itu, Piter Higo menyebut inovasi konstruksi tahan gempa ini lebih efisien terhadap nilai Value Enggineering dibanding konstruksi konvensional yang selama ini digunakan.
“Konstruksi HERB dapat memberikan perlindungan keselamatan kepada penggunanya. Menghindari biaya perbaikan pascagempa bumi,” ungkap dia kepada awak media
Dia menjelaskan, usia rencana konstruksi HERB juga jauh lebih lama bertahan dibandingkan konstruksi konvensional serta bisa mengurangi biaya pemeliharaan konstruksi.
Secara struktur dalam pembangunan kantor tersebut tidak memakai kolom tengah dengan bentang lebar 10,5 meter tetapi sangat cukup aman dalam memikul beban baik beban struktur itu sendiri atau disebut beban mati juga sanggup memikul beban hidup, beban angin maupun beban gempa bumi.
“Pengerjaannya juga ditangani oleh rekanan kontraktor Mahardika Manggala Nusantara yang bergerak pada spesialis konstruksi inovasi,” tutur dia.
Piter menjelaskan yang merupakan inovasinya pada konstruksi bangunan tersebut mulai dari pemodelan penulangan pondasi poer pelat, penulangan sloef, penulangan kolom, penulangan balok utama, penulangan balok induk, penulangan pelat beton dan pemodelan konstruksi dinding.
Sebagai seorang Ilmuwan dalam bidang inovasi konstruksi, mereka memiliki puluhan inovasi di antaranya inovasi konstruksi gedung berlantai tinggi, inovasi konstruksi dermaga, konstruksi jembatan, konstruksi runway bandara.
Inovasi rumah apung tahan tsunami, inovasi hunian teknologi modern yang dapat melayang di udara saat terjadi gempa bumi dan masih banyak lagi.
Dia berharap, pemerintah khususnya Pemda Konsel dapat menggunakan inovasi mereka untuk diterapkan di setiap konstruksi bangunan yang ingin dibangun Pemda Konsel.
Karena bagi dia, selain membantu Pemda Konsel mengembangkan pembangunan yang beradab, juga kedepannya dapat mengurangi biaya pemeliharaan bangunan.
“Inovasi anak Sulawesi ini kami dedikasikan untuk negara dan bangsa untuk bagaimana pemerintah bisa meminimalisir penggunaan anggaran yang lebih banyak ketika bangunan rusak akibat gempa,” tukasnya. (bds)
Reporter: Sunarto
Editor: Biyan