KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Resmi melantik 279 panitia pengawas kecamatan (Panwascam) untuk Pilkada 2020 di 7 Kab/Kota se-Sultra.
Panwascam yang lantik berjumlah 75 orang dari Kabupaten Konawe Selatan, 66 Orang Kabupaten Muna, 36 orang dari Kabupaten Kolaka Timur, 21 orang dari Konawe Kepulauan, 24 orang dari Wakatobi, 18 orang dari Buton Utara dan 39 orang dari Konawe Utara.
Ketua Bawaslu Sultra Hamiruddin Udu menerangkan usai pengambilan sumpah, Panwascam terlantik diharapkan dapat melaksanakan tugas dan wewenang secara baik dan adil.
“Rasa keadilan itu kadang sulit untuk ditemukan buktinya tapi masyarakatlah yang merasakan. Penyelenggara pemilu dituntut berlaku adil” ujarnya Senin (23/12/2019).
Menghadapi Pilkada 2020 Hamiruddin menyampaikan jumlah Panwaslu sebagai petugas pengawas Pemilu dirasa masih sangat kurang, berjumlah 3 orang ditingkat Kabupaten, 3 orang ditingkat provinsi.
BACA JUGA :
- Hilang Selama Dua Hari, Nelayan Asal Buton Ditemukan Meninggal
- Buntut Damaikan Supriyani dan Orang Tua Korban, Ketua LBH HAMI Konsel Dicopot
- Lepas Lima Warga Kendari Umrah Gratis, AJP-ASLI Didoakan Menang Pilwali 2024
- Produksi Padi di Sultra Meningkat 38 Persen per Oktober 2024
- Pemprov Sultra Salurkan 1.850 Obat dan 380 Boks Disinfektan untuk Cegah Virus Jembrana
Hamiruddin menjelaskan berdasarkan pengalaman pada Pemilu 2019 lalu, karena kekurangan personil petugas Panwascam tidak bisa mengantisipasi praktek politik uang (money politic).
“Oleh karena itu saya minta kepada Panwascam untuk melakukan identifikasi potensi kecurangan baik money politik atau keterlibatan ASN diPilkada nanti” tegasnya.
Reporter: Musdar
Editor: qs