M. Nasir: Wawali Kendari Tergantung Final Lobi Politik
KENDARI, DETIK.COM-
Calon Wakil Wali Kota Kendari, masih menanti putusan final koalisi Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Saat ini, baru PAN dan PKB yang sudah mengusulkan nama figur calon walikotanya. Sementara PKS masih menanti usulan nama tersebut dari pengurus DPD Kota Kendari.
PAN mengusulkan nama Siska Karina Imran dan Al Habsy Tombili, sebagai calon wawali dan PKB mengajukan nama La Pedato dan Rahman Tawulo.
[artikel number=3 tag=”walikota,calon,” ]
PAN, PKB, dan PKS sejauh ini, optimis kadernya terpilih mengisi kekosongan kursi Wawali Kendari.
Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Muh Nasir menyatakan, usulan nama cawawali pendamping Sulkarnain Kadir adalah proses mekanisme politik untuk mengisi kekosongan kursi wawali.
Untuk menentukan nama Wawali Kendari, sangat ditentukan oleh lobi politik ketiga parpol di DPRD, meski dimasyarakat santer beredar bahwa nama istri Adriatma Dwi Putra (ADP), Siska Karina, calon paling kuat mengisi kursi tersebut.
“Jadi tergantung lobi koalisi politik politik baik PAN, PKB, maupun PKS ” ujar M Nasir, Sabtu (9/2/2019).
Atas hasil lobi koalisi politik itu nanti, kata Nasir, bisa saja partner kerja Walikota dan Wakil Eali Kota Kendari adalah kader PKS – PAN, atau PKS – PKB, bahkan bisa saja PKS – PKS.
“Yah PKS sama PKS kemungkinan kecil karena ini adalah sinergitas koalisi saat pemilu lalu yang dimenangkan pasangan kader PAN dan PKS,” tutup M. Nasir
Reporter : M17
Editor : Dahlan