KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ditujuh kabupaten di Sultra akan dilaksanakan secara serentak tahun 2020 mendatang. Partai-partai besar mulai membidik figur handal yang bakal diusung sebagai kandidat.
Partai Golkar Sultra misalnya, tengah melakukan survey untuk menyeleksi kader yang bakal disodorkan maju bertarung dipilkada.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sultra, M Basri, memastikan kader yang menjabat bupati saat ini belum sepenuhnya dipilih Golkar untuk direkomendasikan sebagai petahana periode kedua.
[artikel number=3 tag=”partai golkar,pilkada”]
Untuk memegang surat rekomendasi partai, kader harus memenuhi ketentuan prioritas yang diinginkan Golkar berdasarkan mekanisme hasil survey.
“Dalam menentukan kader, kita akan lakukan mekanisme partai Gokar, yaitu melalui tahapan menurunkan tim survey, dari DPP pusat. Hasil survey itu akan dilihat, siapa kira-kira diantara kader yang kemungkinan punya peluang untuk memenangkan pilkada, baru itulah yang direkomendasikan,” jelas M Basri.
Lanjut Basri, setelah tim survey dari DPP turun dua bulan sebelum pilkada, dan dilanjutkan penggodokan nama kader ke DPD Golkar ditingkat kabupaten/kota untuk selanjutnya diserahkan ke tingkat DPD dan DPP.
“Nanti pusat yang akan kaji, dan menentukan kira-kira, berdasarkan pertimbangan dari bawah, yaitu hasil survey. Intinya meskipun banyak yang sudah ajukan untuk maju, kita akan lebih dahulu lakukan survey,” tambah Basri.
Saat ini, terpasang beberapa spanduk dengan figur kader Golkar yang bakal maju bertarung dipilkada. M Basri menilai bahwa hal itu cukup baik sebagai usulan masyarakat yang menghendaki calon bersangkutan.
“Ini tidak masalah, menurut pantauan saya, ini aspriasi dari masyarakat yang secara spontan dibuat untuk Irham Kalenggo di Konsel, lebih bagus karena Golkar banyak potensi,” terang Basri.
Reporter: Musdar
Editor: Dahlan
