Dewan Pendidikan Sultra Usul UNBK 2019 gunakan Metode Ujian CPNS
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Ketua Dewan Pendidikan Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdullah Alhadza, mengusulkan agar pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada 2019 mendatang dilakukan dengan metode seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Hal tersebut diusulkan karena jumlah komputer yang tersedia di sekolah-sekolah baik ditingkat SMP maupun SMA kebanyakan masih kurang, sehingga menggunakan laptop dari siswa dan guru sekolah.
Menurutnya, jika pelaksanaan UNBK menggunakan laptop atau komputer yang dipinjamkan dari orang tua siswa atau guru, maka akan ada siswa yang dirugikan. Sebab, kecepatan akses setiap laptop dan komputer ini akan berbeda-beda, tergantung dari perangkat lunak (Software) dan perangkat kerasnya (Hardware).
“Saya rasa permasalahan ini bisa dihindari kalau UNBK bisa dilakukan seperti ujian CPNS. Dimana, komputer-komputer yang ada di setiap sekolah dikumpulkan dalam satu tempat, lalu siswa-siswanya saling bergantian mengikuti ujian,”katanya.
BACA JUGA:
> Sekdis Pendidikan Sultra Terjaring OTT, Uang Rp425 juta Diamankan
> Kesbangpol Kendari Petakan Wilayah Potensi Konflik
> Mau Makan Brownies dan Pizza Kabuto, Kunjungi Food Festival Kendari
> Ratusan Warga Meriahkan Pesta Adat Takimpo
Akan tetapi, lanjut dia, jika metode ujian CPNS ini diterapkan dalam UNBK, maka hanya ada beberapa daerah yang bisa melakukannya, seperti halnya proses seleksi CPNS beberapa waktu lalu, yang salah satunya di Kota Kendari yang bisa dipusatkan di GOR Bahteramas. Dengan begitu, dalam sehari bisa dilakukan sampai lima atau enam sesi yang terdiri dari beberapa sekolah.
“UNBK ini ada positif dan negatifnya. Dimana, yang perlu dipikirkan memang hanya sarana dan prasarananya saja, karena kalau soal yang lain sangat menguntungkan. Diantaranya, para peserta UNBK berada pada posisi yang sama, dalam artian soalnya tidak akan bocor, dan mereka yang lolos pun tentu cukup teruji,”tutupnya.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Sumarlin