Pendidikan

Dikmudora dan Polres Kendari Teken MoU Kawal Ujian

Dengarkan

KENDARI – DETIKSULTRA.COM – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP/MTs serta Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) bagi siswa SD/MI tahun 2019 akan diselenggarakan usai Pilpres.

Dalam rangka menciptakan kondisifitas keamanan peserta ujian, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari bekerjasama dengan Polresta Kendari ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) di lobi kantor Wali Kota Kendari, Jumat (5/4/2019) disaksikan oleh Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir dan jajaranya.

Dalam kesempatan itu, Sulkarnain menuturkan menciptakan keamanan dan kenyaman peserta didik saat pelaksanaan ujian merupakan tanggung jawab bersama.

[artikel number=3 tag=”unbk,polresta,walikota,” ]

“Tanggung jawab kita bersama, terutama tugas Dikmudora selaku penyelenggara,” cetusnya.

Sudah tentu membutuhkan pengamanan, agar pelaksanaan ujian bisa berjalan lancar tanpa adanya gangguan. Bagi pihak sekolah, diharapkan dapat mempersiapkan ujian dengan baik, termasuk sarana dan prasarana penunjang. Terutama, bagi sekolah yang melaksanakan UNBK berkaitan dengam Komputer dan jaringan.

“Sekolah harus bisa memastikan penyelenggara pendidikan semakin baik kedepan,” katanya.

Hal senada diungkapkan oleh Kadikmudora Kendari, Sartini Sarita, menurutnya ujian SMP/MTs 2019 yang akan dilaksanakan mulai 8-13 April 2019 diikuti sebanyak 6.137 peserta untuk 55 sekolah. SementaraUSBN SD/MI akan dilaksanakan pada 22-23 April 2019 dengan peserta sebanyak 6.574 orang untuk 147 sekolah penyelenggara.

“Terkait pengawas kami menggunakan sistem silang sama seperti tahun-tahun sebelumnya, khusus USBN SMP/MTs sudah diterima oleh masing-masing sekolah, selanjutnya bertugas ke sekolah lain,” pungkasnya

Untuk UNBK SMP/MTs sendiri, masih kata dia, yang akan dilaksanakan pada 22-25 April 2019, komputer yang telah disiapkan yakni berjumlah 2.100 unit dengan rasio 6.137 pengguna hingga tiga sesi setiap harinya.

“Komputer itu pun 30 persen, 10 persen bersumber dari pinjaman SMA/SMK dan 60 persen adalah pinjaman dari orang tua siswa,” tutupnya.

Reporter: Ningsih
Editor: Sumarlin

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button