Metro Kendari

Penembakan Brutal Umat Muslim di Selandia Baru, Akibat Ketidakadaan Khilafah

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Humas Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan Wilayah Sultra, Muhammad Akbar Ali, menilai, penembakan secara brutal atau membabi buta terhadap jemaah shalat Jumat di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood Selandia Baru pada 15 Maret lalu, merupakan dampak dari ketidakadaan kepemimpinan khilafah.

Pasalnya, peristiwa pembunuhan terhadap kaum muslimin di Selandia Baru ini bukanlah kejadian yang pertama kali menimpa umat Islam, tetapi sudah sering kali terjadi di belahan bumi lainnya.

Ia menambahkan, hal tersebut berulang kali terjadi karena orang-orang yang menyakiti umat Islam tidak mendapat perlawanan keras atas perbuatan keji yang mereka lakukan, tetapi kebanyakan hanya sekedar kecaman dan sanksi-sanksi yang tidak memberikan efek jera. Padahal, kejadian seperti ini sudah masuk dalam peristiwa besar yang harus segera diakhiri agar tidak terulang kembali.

[artikel number=3 tag=”mahasiswa,” ]

Olehnya itu, Ia melanjutkan, hanya kepemimpinan khilafah inilah yang bisa menjaga darah dan jiwa kaum muslimin seutuhnya. Sebab, hanya khilafah yang akan memberikan perlawanan keras terhadap siapa saja yang berani melecehkan, meneror dan menumpahkan darah umat Islam dengan sengaja.

Sehingga, kata dia, untuk segera mengakiri kezaliman yang menimpa kaum muslimin, yaitu dengan berupaya memperjuangkan mewujudkan tegaknya khilafah harus terus digelorakan agar kaum muslim dimana pun berada dapat terlindungi, dan tidak terjadi lagi pertumpahan darah sebagaimana yang disaksikan hari ini.

“Kami sangat mengutuk keras penembakan tersebut, bahkan pelakunya layak dicap teroris, dan harus dihukum seberat-beratnya. Kami juga mengimbau kepada kaum muslimin dan khususnya aktivis gerakan mahasiswa untuk mendoakan para korban,” katanya, Sabtu (16/3/2019).

Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Rani

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button