KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Asrullah, bocah berusia 6 tahun ini, belum pernah merasakan namanya berjalan. Apalagi bermain dengan teman-teman sebayanya. Ia hanya tergolek tak berdaya di atas tempat tidur.
Semenjak usia lima bulan, pertumbuhan fisiknya mulai tak normal, seperti bayi-bayi pada umumnya. Awalnya, anak bungsu dari pasangan Naima (45 tahun) dan Rusman (38 tahun) ini, mengalami panas tinggi.
“Awalnya panas tinggi, lalu step. Pas malam kenanya, malam tahun baru 2013,” kata Naima, Sabtu (12/5/2018).
Pada waktu itu, Asrullah sempat menjalani pengobatan medis. Menggunakan fasilitas pelayanan BPJS. Namun, 4 hari berobat tak mengalami kemajuan. Kemudian, orang tuanya memutuskan merawatnya di rumah.
Seperti orang tua pada umumnya, Naima juga memberikan asi dan bubur. Bahkan, susu buatan pabrik juga diberikan. Namun, di usia 5 tahun terjadi perubahan drastis secara fisik. Berat badannya turun. Kurus, tinggal kulit dan tulang.
“Sekarang hanya berobat di luar (non medis) dan nanti kalau ada uang baru kita ke dokter lagi,” katanya.
Ia berharap, ada bantuan dari pemerintah untuk membawa anaknya berobat lagi. “Sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah,” tuturnya.
Saat ini, Asrullah hanya mengkonsumsi obat herbal gratis. Obat dari tangan-tangan dermawan yang peduli terhadap kondisinya. Pekerjaan bapaknya sebagai supir mobil dan Naima berjualan cendol keliling. Ia bersama keluarga tinggal di rumah sederhana, yang dibagun di atas tanah milik orang lain. Tepatnya di Lorong Lapas Kelurahan Watu Bangga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari.
Reporter: Nirwana Anwar
Editor: Cuncun
