KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Maraknya Virus Corona (Covid-19) yang menjadi perbincangan seluruh Indonesia, membuat seluruh elemen masyarakat menjadi sangat waspada. Dimana semuanya berbondong-bondong untuk melakukan pencegahan dan melengkapi fasilitas alat pelindung diri dari keganasan virus tersebut.
Terlebih petugas medis yang menjadi garda terdepan dalam perang melawan Virus Corona juga rupanya sampai tak kebagian Alat Pelindung Diri (APD) saat bertugas.
Seorang Petugas Kesehatan, Ningtyas Eka(27), sangat khawatir minimnya APD dalam pelayanan pasien terutama suspect corona, karena bisa jadi justru nyawa mereka terancam.
“Memang petugas medis dalam hal ini adalah orang yang paling diandalkan dalam perang melawan Covid-19. Akan tetapi, perlu diketahui siang dan malam bekerja tanpa APD juga adalah sebuah resiko yang sangat berbahaya,” ungkapnya.
Saat ini, bukan menjadi hal baru lagi bahwa banyak rumah sakit mengeluhkan fasilitas yang serba kekurangan, tak terkecuali Rumah Sakit Bahteramas Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menyatakan kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas medis penanganan Virus Corona.
Ditengah riuhan tersebut para tenaga medis harus memaksakan diri menanggapi ancaman yang datang dengan alat medis yang serba seadanya.
Jelas terlihat dari berbagai tanggapan petugas, ada yang mulai merasa khawatir, takut maupun ingin mogok bekerja.
BACA JUGA :
Seperti halnya yang dipaparkan oleh salah satu akun Facebook Yeny Indrawaty, yang menulis didinding Facebooknya dengan tulisan “Tolong untuk seluruh masyarakat Sultra, dinas terkait (seluruh RS dan dinas kesehatan) yang masih punya APD dishare ke RS. Bahteramas! Kami sangat membutuhkan, mengingat kami adalah RS rujukan. Kami mohon dengan sangat. Bantuan anda sangat kami butuhkan. Mohon dishare..,”.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sultra, Ali Mazi mengatakan, saat ini telah mengutus tim untuk mengecek ke RS Bahteramas dan memastikan secara langsung informasi mogok kerja yang dilakukan oleh petugas kesehatan tersebut.
“Sekarang saya sudah turunkan tim kelapangan dan juga saya arahkan Sekda, perihal mogok kerja apakah betul atau tidak,” ungkapnya Jumat (20/03/2020).
Lanjutnya, bahwa Pemprov telah menyiapkan dana untuk penanganan dan pencegahan Covid-19 di Sultra, dengan dana yang disiapkan sekitar Rp3 miliar.
“Semoga ketersediaan ini segera kita atasi dan untuk alatnya semacam masker, baju dan dalam waktu dekat sudah datang. Kita pesan ada 300,” tutupnya.
Reporter: Sesra
Editor: Gery