KONAWE, DETIKSULTRA.COM – Ada yang berbeda pada perayaan hari ulang tahun Kabupaten Konawe tahun ini. Untuk pertama kalinya, Pemkab Konawe menggelar festival Konaweeha, yakni perlombaan rakit hias, Sabtu (10/3/2018).
Sebelum kegiatan dimulai, masyarakat terlebih dahulu menggelar ritual di bibir sungai Konaweeha. Sebagai permohonan izin kepada yang maha kuasa, agar diberi perlindungan. Ritual ini dikenal dengan istilah mosehe.
Rakit yang diperlombakan terbuat dari bambu dan pelepah batang sagu. Untuk mempercantik rakit, masing-masing peserta merias rakit mereka dengan aksesoris sesuai dengan identitas dan lembaga mereka.
Oleh masyarakat suku Tolaki yang mendiami daratan Konawe, rakit ini merupakan salah alat transportasi air, yang digunakan oleh leluhur mereka dalam beraktifitas.
Plt Bupati Konawe, Parinringi mengatakan, pemerintah daerah sengaja menggelar festival Konaweeha, untuk mengingatkan masyarakat Konawe tentang pentingnya menjaga kelestarian budaya.
“Diharapakan kegiatan ini dapat dijadikan agenda tahunan agar menjadi salah satu destinasi wisata nasional,” ujar Parinringi.
Konaweeha merupakan salah satu sungai terpanjang dan terbesar di jazirah Sultra, yang melintasi seluruh wilayah Kabupaten Konawe. Sungai Konaweeha juga merupakan sumber kehidupan masyarakat Konawe, yang hampir 90 persen warganya bermata pencaharian sebagai petani sawah.
Lomba rakit hias ini mengundang perhatian masyarakat Konawe. Mereka memadati lokasi tempat pelaksanaan lomba tersebut.
Reporter: Fadli Aksar
Editor: Rani