KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Anggota DPRD Kota Kendari Umar Bonte menegaskan, cost politik bukanlah sebuah masalah dalam sistem demokrasi saat ini. Persoalan tersebut seharusnya tidak perlu ditakuti. Pernyataan ini dilontarkan Umar Bonte, menyusul adanya pernyataan Rektor Unilaki, Prof. Laode Masihu Kamaluddin, mengenai biaya politik yang sangat besar dan berpotensi bagi pejabat melakukan korupsi.
“Cost politik itu bukan soal moral. Tapi soal sistem. Sistem mengharuskan kita untuk mengeluarkan banyak cost dalam berpolitik. Jadi yang harus didorong adalah mencapai cita-cita demokrasi dengan cara mengangkat figur yang memiliki moralitas, bukan terletak pada cost politik,” ujarnya.
Politisi PDIP ini mengungkapkan bahwa biaya politik membuat seseorang tidak bermoral itu menjadi masalah. Karena menurutnya politik adalah bagaimana menciptakan pemilih dengan suasana hati dan pemikiran yang sama untuk mencapai tujuan yang sama.
“Jadi keliru ketika membatasi politisi untuk mengeluarkan cost politik. Karena sistem kita yang mengharuskan untuk mengeluarkan cost. Apa lagi karena memiliki harta kekayaan yang besar setelah itu disosialisasikan sebagai calon koruptor, itu tidak bisa,” tegasnya.
Umar Bonte meyakini bahwa kemampuan pemilih merupakan penentu untuk memilih politisi dengan moralitas politik yang baik. “Karena itu kita memilih pemimpin jangan karena ada uangnya. Tetapi harus memilih yang memiliki visi dan moralitas baik,” jelasnya.
Ia berharap hadirnya para rektor di tengah kondisi politik daerah saat ini untuk mengeluarkan opini menyejukan. Mengeluarkan stigma masyarakat tentang politik dari permainan yang berbahaya menjadi permainan yang lebih seru tapi tidak berbahaya.
“Jangan justru menakuti-nakuti rakyat dengan situasi politik kita saat ini. Seharusnya mereka turun mengedukasi bahwa politik itu seru tapi tidak berbahaya,” tukasnya.
Reporter: Putra
Editor: Ann