Metro Kendari

Turunkan Angka Stunting, BPOM Kendari Gencar Lakukan Pengawasan Fortifikasi Pangan

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Mendorong penurunan angka stunting, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kendari gencar melakukan pengawasan fortifikasi pangan yang menjadi salah satu intervensi pemenuhan zat gizi mikro berupa kekurangan asupan besi, zink, iodium, dan vitamin A.

Kepala BPOM Kendari Yoseph Nahak Klau mengatakan, hal tersebut dilakukan guna meningkatkan asupan kebutuhan mikro penting melalui jenis pangan tertentu.

“Secara nasional BPOM memang diminta Bappenas untuk ikut berperan dalam penurunan stunting di bagian pengawasan mutu dari produk fortifikasi,” katanya di Kendari, Rabu (6/7/2022).

Lebih lanjut, Yoshep menuturkan, terigu, garam, dan minyak goreng menjadi implementasi produk yang tercantum tiga dari empat permasalahan yang dapat ditangani melalui fortifikasi. Selain itu, ini juga menjadi tugas dan tanggung jawab BPOM untuk mengawasi.

“Kalau terkait masalah gizi, kita masih ada 4 permasalahan utama. Ibu hamil yang kurang energi kronis, kekurangan vitamin A, kurang mengonsumsi yodium, dan kekurangan zat besi,” ujarnya.

Hal ini juga sejalan dengan amanat pada Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan, pemerintah berwenang dalam menetapkan fortifikasi pangan dan memberlakukan secara wajib.

“Selain itu kami juga mengedukasi masyarakat, kami ada program namanya desa pangan aman. Dalam desa ini kita mengedukasi masyarakat bagaimana untuk mencegah stunting,” tutupnya. (bds*)

Reporter: Betyrudin
Editor: J. Saki

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button