KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Tumpukan pakain bekas yang terbungkus dos memenuhi gerbang masuk Mesjid Al Alam. Tumpukan ini berasal dari sumbangan masyarakat untuk korban banjir beberapa waktu lalu, namun hingga kini belum juga disalurkan.
” Mungkin ini di tinggalkan oleh relawan yang membuka donasi untuk korban banjir. Tapi ini sisanya yang tidak tersalurkan, makanya dibiarkan menumpuk di dekat mesjid,” beber Anas (27) pengunjung Mesjid Al Alam, Jumat (23/8/2019).
Anas berharap panitia yang sempat membuka donasi dilokasi itu berinisiatif membersihkan tumpukan pakaian tersebut, karena sangat mengganggu keindahan mesjid yang merupakan salah satu lokasi wisata religi di Kota Kendari.
” Kalo seperti ini saja enggak bisa di urus bagaimana dengan yang lain. Apalagi ini pas masuk, jadi sangat nampak terlihat. Saya berharap segera ada yang bersihkan ini, semoga saja,” ungkapnya.
Masjid Al Alam adalah masjid dengan arsitektur unik dan merupakan ikon wisata baru di Kendari, Sulawesi Tenggara. Masjid Al Alam yang berlokasi di tengah kota, terlihat megah dengan empat buah menara di setiap sudutnya, juga kubah besar berwarna kuning gading.
Letak Masjid Al Alam agak jauh dari hiruk-pikuk jalan raya. Untuk mencapainya, pengunjung harus melewati jalan beraspal yang pada sisi kiri kanannya menghampar hutan bakau.
Masjid Al Alam, masjid yang terapung di tengah Teluk Kendari, menjadi masjid dengan desain terbaik di Sulawesi Tenggara. Selain sebagai tempat ibadah dan syiar Islam, masjid Al Alam menjadi landmark kebanggaan Kota Kendari.
Tentunya keberadaan masjid unik ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang ingin berwisata religi di Sulawesi Tenggara.
Reporter: Muhammad Israjab
Editor: Dahlan
