Tingkatkan Pelayanan Publik, Wali Kota Kendari Launching Pampers
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi warga Kota Kendari demi menggenjot pembangunan diberbagai bidang.
Lewat program inovasi dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Kendari, Sulkarnain kembali melaunching program Pondok Aman Pembinaan Keluarga Sejahtera (Pampers) di Kantor Camat Puuwatu, Jum’at (21/6/2019).
Sulkarnain Kadir mengatakan, keluarga menjadi poros paling depan untuk menciptakan suasana kondusif di Kota Kendari. Tanpa didikan keluarga, kemungkinan terbesar kita semua akan tumbuh layaknya pemeran antagonis dalam kehidupan bermasyarakat.
[artikel number=3 tag=”walikota,kendari”]
Padahal saat ini, lanjutnya, pemerintah membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang punya kompetensi di tengah sengitnya persaingan di industri global. Sambungnya, jika dalam sebuah keluarga saja sudah tak ada keharmonisan, bagaimana bisa kita menyiapkan generasi penerus bangsa di kemudian hari.
“Mudah-mudahan program Pampers ini, menjadi lokomotif hadirnya kesejukan di tengah masyarakat. Keterlibatan tokoh masyarakat dan tokoh agama juga sangat penting. Saya minta camat dan lurah untuk membantu menyosialisasikan program ini supaya benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat,” ujar Sulkarnain.
Kepala DPPKB Kota Kendari, Hasria Mahmud menjelaskan, sebelumnya sejak 10 Juni 2019 lalu, pihaknya telah lebih dulu meresmikan program serupa di Kecamatan Poasia, Kendari Barat dan Kecamatan Kendari.
Dirinya menargetkan, sebelum melompat ke tahun 2020, program Pampers tersebut bisa ditemui di setiap kecamatan se-Kota Kendari. Hasria Mahmud menuturkan, program ini awalnya berangkat dari masih adanya sekitar 0,8 persen warga kota metro yang melakukan pernikahan dini. Bukan itu saja, lanjutnya, kebutuhan ber-KB juga belum terpenuhi. Hanya berkisar di angka 17 persen saja.
“Masyarakat bisa memanfaatkan pondok aman pembinaan keluarga sejahtera ini untuk berkonsultasi seputar masalah di keluarga mereka. Kita siapkan psikolog, konselor medis dan konselor alat kontrasepsi. Konsultasinya pun tak dipungut biaya alias gratis,” ungkap Hasria Mahmud.
Hasria Mahmud merinci, ada beberapa konseling yang bisa ditemui di pondok aman pembinaan keluarga sejahtera tersebut. Yakni konseling mengenai balita, remaja, lansia serta konseling pra nikah. Layanan lain semisal konsultasi kesehatan reproduksi dan peningkatan usaha ekonomi keluarga juga bisa didapat lewat Pampers itu.
“Tak ada syarat. Siapapun boleh datang di kantor kecamatan yang sudah ada Pampers-nya. Daftar sesuai jenis konselingnya, saya jamin masyarakat puas dengan layanan yang sudah kami siapkan,” jelas Hasria Mahmud.
Reporter: Musdar
Editor: Rani