KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Loka Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (LRSLU) Minaula Kendari, bukan hanya berperan melakukan perawatan sosial terhadap Lansia, namun juga menjangkau Lansia non potensial, yang dalam kesehariannya membutuhkan bantuan orang lain.
Olehnya itu, LRSLU Minaula Kendari yang berkerjasama dengan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Lansia, memberikan sebuah edukasi dan motivasi terhadap Lansia.
Secara rutin, para pendamping LKS Lansia sebagai perpanjangan tangan LRSLU Minaula Kendari disejumlah kabupaten di Sultra, melakukan kunjungan ke rumah-rumah Lansia, dengan tujuan melakukan interaksi untuk tujuan pemberian motivasi. Bahkan pelatihan kepada keluarga Lansia tentang cara merawat Lansia.
Para pendamping pun sebelum melakukan tugasnya, mereka juga terlebih dahulu dibekali berbagai pengetahuan melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) yang diselenggarakan oleh LRSLU Minaula Kendari.
Alhasil, program perawatan sosial Lansia
non potensial, cukup efektif meningkatkan kualitas hidup Lansia, terutama dari aspek terpenuhinya kebutuhan perawatan diri.
Pendamping LKS Lansia Oriz Dzikri Sowite, Kabupaten Muna, Lisnawati, mengatakan salah satu Lansia binaan mereka sudah tidak mampu untuk merawat dirinya.
Dalam kesehariannya, nenek tersebut menghabiskan waktu di tempat tidur dan segala kebutuhan memerlukan bantuan orang lain. Walaupun Lansia itu, masih memiliki keluarga akan tetapi keluarganya kurang memiliki pengetahuan yang cukup, sehingga ada penibgkatan perawatan pada lanjut usia.
Sejak mendapat pendampingan, lanjut Lisnawati, Lansia tersebut perlahan mulai terawat, didukung dengan pemahaman keluarga yang sudah terbangun dalam merawat seorang Lansia.
“Selain kami menemani dan mengajak bercerita, perlahan kami juga mengajari keluarga cara memandikan, cara menyuapi, dan merawat, serta memberikan motivasi kepada keluarga untuk lebih memperhatikan lansia tersebut,” ujar dia kepada Detiksultra.com, Kamis (16/4/2020).
Dengan kesabaran dan ketekunan, usaha dan kerja keras pendamping LKS dalam memberikan edukasi mulai terlihat, dengan secara perlahan-lahan keluarga mulai memahami cara merawat lansia dengan baik.
Mulai dari cara memandikan, menyuapi, hingga mengajak bercerita dilakukan oleh keluarga disela kesibukan sehari-harinya.
“Kegiatan tersebut rutin dilaksanakan sebelum adanya Virus Corona (Covid-19) ini. Namun setelah Covid-19 kegiatan tersebut sedikit terkendala. Ya kami berharap setelah wabah Covid-19 ini berakhir, kita bisa kembali memberikan layanan secara optimal kepada Lansia,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu keluarga Lansia Binaan LKS Lansia, Oriz Dzikri Sowite, menceritakan sejak mendapat edukasi dari pendamping, dirinya jadi mengetahui cara merawat Lansia.
“Pendamping sering datang ke rumah dan memberikan banyak masukan. Saat ini tetangga-tetangga juga sering menjenguk, kadang juga membawakan oleh-oleh makanan ringan dan nenek saya menjadi sangat senang,” ungkapnya.
Ditempat yang berbeda, Kepala LRSLU Minuala Kendari, Syamsuddin menjelaskan
dalam pelaksanaan perawatan sosial ini, selain secara rutin melakukan kunjungan rumah, pendamping juga menghubungkan Lansia dengan potensi dan sistem sumber yang ada.
Kemudian, selain aktif memberikan penguatan kepada tetangga sekitar, pendamping juga melakukan komunikasi dengan Puskesmas dan hasilnya mendapatkan respon yang sangat baik.
“Secara rutin, Puskesmas ikut serta pada saat pendamping melakukan kunjungan rumah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan. Hal ini membuktikan bahwa program ini juga mampu menjadi stimulus bagi semua pihak dalam rangka menumbuhkembangkan kepedulian terhadapat Lansia,” tukasnya.
Reporter: Sunarto
Editor: Dahlan