Advertorial

Dukung Ekosistem Digital, Pemkot Kendari-BI Beri Pelatihan QRIS bagi Pedagang

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Guna membangun ekosistem digital, Pemerintah Kota Kendari bersama Bank Indonesia Sulawesi Tenggara (BI Sultra) memberi pelatihan kepada pedagang pasar. Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kendari, Susanti menuturkan, sebagai kota yang sudah menerapkan pemda digital, Kendari saat ini tengah melakukan sosialisasi dan memperluas penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran non tunai.

Salah satunya dengan memberi pelatihan kepada pedagang terkait penggunaan QRIS belum lama ini di aula BI Sultra. Hal itu menjadi salah satu langkah percepatan pembayaran non tunai di Indonesia khususnya di Kendari.

Foto: Ilustrasi.

“Kita berterimakasih kepada BI Sultra yang terus berkolaborasi dengan pemerintah dalam membangun ekosistem digital dengan memfasilitasi dan memberi pelatihan tentang pembayaran non tunai,” tuturnya, Sabtu (22/7/2023).

Ini menjadi salah satu langkah kongkrit yang dilakukan dalam rangka percepatan penerapan pembayaran secara non tunai, serta inovasi yang patut diapresiasi sekaligus sebagai bukti bahwa pemerintah kota serius dalam pengelolaan pasar.

“Pemerintah Kendari terus berbenah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam hal ini pedagang pasar,” katanya.

Terlebih saat ini, penggunaan teknologi digital makin digandrungi dan berkembang sangat pesat, sehingga sektor pelayanan publik mesti menyesuaikan dengan perkembangan saat ini.

Perkembangan teknologi tentu mampu mempermudah pelayanan publik khususnya pada efisiensi dan transparansi, seperti pengelolaan pasar. Proses ini merupakan bagian dari digitalisasi pelayanan yang ada di Kendari.

Pemkot Kendari dan BI bersama pedagang pasar di pelatihan QRIS. Foto: Istimewa.

“Terkhusus dalam pelaksanaan kegiatan perpasaran, dimana kita ketahui bersama era digital, perkembangannya begitu sangat pesat, sehingga menuntut kita untuk segera melakukan penyesuain atau mengintegrasikan pelayanan di sektor pelayanan publik menjadi bagian penting sebagai bentuk efisiensi serta transparansi pengelolaan pasar,” terang Susanti.

Dirinya berharap, pelatihan ini mampu memberikan dampak positif bagi perkembangan pengelolaan bidang perpasaran di lingkup Pemerintahan Kota Kendari, sebagai upaya implementasi pemerintahan yang bersih (clean government) dan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). (ADV)

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button