KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulawesi Tenggara (Sultra) promosikan ikan tuna dan lobster di Expo Sultra yang digelar di pelantaran hotel Claro Kendari, Selasa (29/06/2021).
Ikan tuna dan lobster jenis ekspor tersebut merupakan ikon bangsa yang telah didorong oleh Kementrian kelautan dan perikanan.
Kepala DKP Sultra, Laode Kardini mengungkapkan, Kami pasarkan ini kapada para pengusaha yang datang dimunas Kadin serta para pengusaha lokal dan masyarakat Sultra.
Katanya, Potensi Sultra tidak kalah bersaing dengan daerah lain apalagi kalau berbicara dari segi maritim, seperti lobster mutiara tersebut tidak semua daerah memilikinya.
“Daerah lain mutiara ini jenisnya hanya jenis bambu dan pasir, sedangkan Sultra jenisnya mutiara dan ini barang paling termahal masuk dalam kelas nomor satu terbaik,” paparnya saat diwawancarai Detiksultra.com
Menurut Kardini, Lobters tersebut sudah menjadi pasaran di kelas dunia internasional, tentu ini menjadi kebanggaan, khususnya di Sultra yang memiliki banyak stok.
Gubernur Sultra, Ali Mazi, sudah melarang untuk melakukan ekspor lobster pasalnya pihak pemerintah provinsi akan melakukan proses budi daya.
“Gubernur sudah mendorong ini, bahkan kami pernah dipanggil untuk membicarakan proses budi daya lobster tersebut, agar masyarakat bisa menikmatinya,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, pihaknya sudah melakukan komunikasi kapada KKP dan meminta anggaran sebesar 80 Miliar untuk melakukan budi daya sehat.
“Kami akan melakukan uji coba disetiap kabupaten dengan menggunakan karamba (tempat lobster di budi dayakan), serta ini juga didorong bersama pemerintah setempat,” pungkasnya.
Reporter: Betyrudin
Editor: Via