Metro Kendari

Sempat Langkah Karena Cuaca, Stok BBM di Kendari Kembali Normal

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – PT Pertamina Regional Sulawesi mengaku ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU di Kota Kendari sempat mengalami kelangkaan.

Khususnya stok BBM jenis Pertalite dan Pertamax. Kelangkaan suplai BBM tersebut terjadi beberapa hari yang lalu. Namun kini sudah kembali normal.

Menurut Senior Supervisor Communication & Relation PT Pertamina Regional Sulawesi, Taufik Kurniawan membeberkan sejumlah penyebab terjadinya kelangkaan untuk dua jenis BBM yakni Pertalite dan Pertamax.

Katanya, disebabkan karena faktor cuaca buruk yang terjadi di Perairan Selatan Selat Makassar. Yang membuat suplai dari Depot Tuban menuju di beberapa Terminal BBM, termaksud Terminal BBM di Kelurahan Mata, Kota Kendari menjadi terhambat.

Atas dasar itu, kemudian pihak Pertamina Regional Sulawesi mengambil kebijakan dengan melakukan penghematan suplai di SPBU-SPBU. Hal itu dilakukan demi menjaga ketersediaan stok BBM.

Demi mendukung ketersediaan BBM, beberapa SPBU membatasi jadwal pelayanan. Tapi ada dua SPBU yaitu SPBU Tapak Kuda dan SPBU Teratai masih buka pelayanan seperti biasanya.

“Hanya saja dari konsumsi normal biasanya 16 kilo liter (KL) dalam sehari per SPBU kita pangkas menjadi 8 KL saja. Tujuannya untuk menjaga tidak ada satu hari pun yang kosong,” ujar dia saat dihubungi Detiksultra.com, Senin (11/10/2021).

Namun kini, ia memastikan suplai BBM di SPBU yang ada di Kota Kendari atau yang dikenal sebagai Kota Lulo itu, sudah kembali normal.

Hal itu terjadi, setelah kapal pengangkut BBM berhasil sandar di Terminal BBM Kelurahan Mata pada Sabtu, (9/10/2021) pekan kemarin.

“Sudah kembali normal per hari ini, bahkan Minggu kemarin sudah. Jadi memang faktor cuaca, sehingga kami tidak dapat mengendalikan,” jelasnya.

Untuk BBM jenis Premium, lanjut Taufik menjelaskan bahwa memang sejak Maret 2021, PT Pertamina memperlakukan program “Langit Biru” di Kota Kendari.

Yang artinya, porsi BBM dengan kualitas baik mulai dari Pertalite hingga ke atasnya dinaikan porsi suplainya dan memperkecil suplai BBM jenis Premium.

Itu disebabkan karena populasi kendaraan saat ini sudah jauh berkembang dengan penggunaan teknologi yang semakin canggih.

Makanya untuk di Kota Kendari hanya dua SPBU yang menyediakan BBM jenis Premium, di SPBU Kompak dan SPBU Nelayan.

“Memang Premium ini kita khususkan untuk melayani yang masih menggunakan kendaraan tahun 80-an dan tentunya yang berhak mendapatkan subsidi,” tandasnya.

Untuk diketahui, rerata distribusi harian sesuai update 11 Oktober 2021, Premium 190 KL/hari, Solar 600 KL/hari, Pertamax 218 KL/hari, Pertalite 400 KL/hari, Pertamax Turbo 4 KL/hari.

Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button