Sejumlah Tokoh Politik Sultra Besuk Asrun-ADP di Lapas Kendari
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Sejumlah tokoh politik Sultra tampak membesuk Asrun dan ADP di Lapas Kelas IIA Kendari. Tepat di hari pertama kedatangannya untuk menjalani masa tahanan di Kendari, Rabu pagi (7/11/2018). Para tokoh politik ini diantaranya mantan Bupati Konawe Selatan dua periode, Imran, dan Bupati Konawe, Kerry Saiful Konggoasa.
Berdasarkan pantauan Detiksultra.com, Imran yang tak lain merupakan besan Asrun ini datang lebih dulu, sekitar satu jam setelah kedua terpidana korupsi tiba yakni pada pukul 09.10 Wita.
Bupati Konawe, Kerry Saiful Konggoasa (kemeja berwarna krem-red), saat mendatangi Lapas Klas IIA Kendari, hendak bersua dengan Asrun dan ADP. Foto: Fadli Aksar/Detiksultra.
Dengan menggunakan kemeja biru, caleg DPR RI dapil Sultra ini sejenak menunggu dibukakan pintu oleh petugas lapas. Sebelum masuk, ia sempat memanggil kakak kandung ADP, Asrizal Pratama Putra untuk masuk bersama.
BACA JUGA:
> Nilai Investasi di Sultra Tahun 2018 Capai Rp8,42 Triliun
> Setubuhi Anak Tirinya, Kakek Ini Tertangkap Istrinya
> https://detiksultra.com/berita/ini-kriteria-calon-wakil-wali-kota-kendari-pengganti-sulkarnain
> Gempabumi Tektonik Guncang Konsel
“Ical (sapaan Asrizal-red) mana Ical, sini kita masuk,” ujar Imran.
Lalu Ical menghampiri Imran dan beralasan, enggan ikut masuk karena membawa anaknya.
“Sebentar, saya bawa anak,” jawabnya, hingga akhirnya Imran masuk sendiri.
Satu jam berselang, yakni pukul 10.00 Wita, Bupati Konawe, Kerry Saiful Konggoasa datang ke lapas sendirian. Kerry berjalan sendiri dari gerbang masuk kawasan lapas, sambil menyalami satu per satu orang-orang yang dikenalinya.
Selain kedua tokoh politik tersebut, tampak puluhan ASN Pemkot Kendari menyambangi Lapas Klas IIA Kendari. Mereka pun ikut menunggu antrian masuk ke dalam lapas untuk ikut bertatap muka dengan mantan Wali Kota Kendari Asrun dan anaknya, ADP.
Hingga berita ini ditayangkan, kedua tokoh politik tersebut belum keluar dari gedung lapas. Beberapa awak media pun belum mendapat informasi pasti soal pembahasan keduanya dengan kedua terpidana korupsi itu.
Reporter: Fadli Aksar
Editor: Ann