KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kepala Dinas Kominfo Sultra Ridwan Badallah menepis pernyataan Kepala Bapenda Sultra, Yusuf Mundu soal alasannya melayangkan pukulan.
Yusuf Mundu sebelumnya mengaku kepada awak media tidak menerima perkataan kasar yang menyulut emosinya hingga memukul wajah Ridwan Badallah yang menyebabkan pecah bibir.
“Katanya jangan banyak bicara mu saya kasih makan ko sepatu itu, masih bisa kakiku ini menendang,” tutur Yusuf Mundu.
Pernyataan Yusuf Mundu itupun ditepis olehnya. Kata Ridwan Badallah hanya pembenaran saja, yang jelas dirinya tidak pernah mengeluarkan kata-kata demikian.
Yang ada lanjut dia, membalas perkataan kasar Yusuf Mundu kepada dirinya dengan candaan.
“Dia kan kata-katai saya, tapi saya santai saja balas dengan candaan. Saya bilang kaki saya masih bisa menendang sampai di kepala. Itu saya bilang banyak kok saksinya, jadi apa yang dikatakan itu tidak benar,” ungkapnya.
Mengenai pasca terjadinya cekcok antar kedua pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) ini, Ridwan Badallah mengaku hingga sampai detik ini Yusuf Mundu belum melayangkan permintaan maaf.
“Sampai hari ini dia (Yusuf Mundu) belum datang minta maaf,” katanya.
Ridwan Badallah menganggap kejadian tersebut tidak luput dari kekhilafan Yusuf Mundu. Tentu sebagai manusia dia memaafkan atas perlakukan yang membuat dirinya terluka.
“Saya maafkan, karena saya anggap Pak Yusuf Mundu ini adalah orang tua saya,” jelas Kepala Dinas Kominfo Sultra in.
Meski demikian, lanjut dia, dirinya tidak akan mencabut laporan atas dugaan penganiayaan yang dilaporkan di Polres Kendari.
“Saya maafkan, tapi tidak dengan mencabut laporan, yang namanya proses hukum harus tetap berjalan,” tegas Ridwan Badallah.
Sebelumnya, kejadian tersebut terjadi pada tanggal 9 Februari 2022 kemarin tepat di hari puncak perayaan hari pers nasional (HPN) yang dilaksanakan di pelataran Masjid Al-Alam. (bds*)
Reporter: Sunarto
Editor: Via
