Metro Kendari

Polisi Periksa Saksi Dugaan Aniaya yang Dialami Kadis Kominfo Sultra

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kepolisian Resor (Polres) Kendari telah melakukan pemanggilan beberapa saksi atas dugaan kasus penganiyaan yang dialami Kadis Kominfo Sultra, Ridwan Badallah (RB).

Kasat Reskrim, AKP I Gede Pranata Wiguna saat dikonfirmasi membenarkan bahwa saat ini pihaknya tengah memeriksa beberapa saksi atas dugaan penganiyaan terhadap RB.

“Masih kita lakukan pemanggilan saksi-saksi. Nanti perkembangan lebih lanjut diinfokan,” singkatan melakukan pesan singkatnya pada Rabu (16/2/2022).

Sebelumnya, Kadis Kominfo Sulawesi Tenggara (Sultra), melaporkan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sultra, Yusuf Mundu, pada Rabu 9 February 2022 atas dugaan aniaya.

Versi Ridwan Badallah, saat dimintai keterangan mengaku bahwa penganiyaan itu terjadi saat ia bersama pelaku sedang bercanda tiba-tiba korban dianiaya dengan mengunakan tangan yang mengakibatkan bibirnya pecah dan berdarah.

“Jadi kronologinya saya sama beberapa kadis sedang diskusi sambil bercanda bersama Yusuf Mundu. Karena ada candaan mungkin yang menyingung tiba-tiba dia berdiri langsung memukul saya. Padahal cuman candaan,” jelasnya.

Akibat penganiyaan itu RB melapor ke polisi untuk penyidikan lebih lanjut.

“Saya langsung laporkan kejadian ini Kepolisi tinggal tunggu hasil. Ini sudah tindakan kriminal,” ujarnya.

Sementara, versi Yusuf Mundu membeberkan alasannya memukul Ridwan Badallah pada momen puncak HPN 2022.

Katanya, ia terpaksa melakukannya karena tersinggung dengan pernyataan Ridwan Badallah.

Perkataan itu kemudian menyulut emosi, sehingga ia melayangkan pukulan ke wajah Ridwan Badallah yang disaksikan beberapa pejabat lingkup Pemprov Sultra.

“Katanya, jangan banyak bicaramu, masih bisa kakiku ini menendang,” ungkap dia.

“Saya bilang, kau ini kurang ajar punya mulut pak. (Lalu) saya tampar,” tukasnya.

Reporter: Erik Lerihardika
Editor: Via

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button