KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pencapaian Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Republik Indonsia, sebagai Program Inovasi Desa (PID) menunjukkan kemajuan yang signifikan. Pelaksanaan PID hingga tanggal 26 November lalu juga dinyatakan sesuai target.
PlT Team Leader Konsultan Nasional PID Kemendesa PDTT, Rusdin M. Nur mengatakan, agenda PID yang dijalankan di tahun 2018 ini, diantaranya adalah pembentukan Tim Inovasi Kabupaten (TIK) dan penandatanganan MoU TIK dengan Satker P3MD-PID provinsi, dan pembentukan Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) dan MoU TPID dengan Satker P3MD-PID Provinsi.
“Untuk agenda pembentukan TIK dan MoU-nya, persentasenya sudah mencapai 100 persen. Sebanyak 434 kabupaten se-Indonesia sudah melaksanakannya. Sedangkan, agenda TPID dan MoU-nya persentasenya pun sudah mencapai 98 persen. Dimana yang sudah menjalankan agenda TPID ini sebanyak 6.291 kecamatan,” katanya, Senin (26/11/2018).
Tidak hanya itu, Rusdin manambahkan, pihaknya juga akan terus mengupayakan agar pelaksanaan PID di 33 provinsi tetap terjaga dan berkualitas, yang tidak hanya sekadar mengejar kuantitasnya saja. Akan tetapi juga daya dukung PID terhadap penggunaan dana desa bisa berkualitas, efektif, dan efisien.
Apalagi, lanjut Rusdin, kontribusi PID sangat menentukan. Khususnya dalam penguatan kapasitas tenaga pendamping di lapangan.
“Output yang kami harapkan dari agenda PID ini yaitu bisa mendukung kualitas dana desa dan penguatan SDM tenaga pendamping,” jelasnya.
Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Ann