KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat potensi lahan produktif pertanian di wilayah Sultra seluas 2.858.277 hektare. Dari luas daratan keseluruhan sekitar 38.068 kilometer persegi, yang hanya dimanfaatkan untuk produksi pertanian dalam arti luas hanya 28 persen. Sebanyaj 2.726.590 penduduk sebagian besar mata pencaharian di bidang pertanian.
Sekda Sultra, Asrun Lio mengatakan, dari potensi tersebut, kontribusi pertanian dalam arti luas memengaruhi perekonomian daerah yg ditunjukan dengan kontribusi PDRB pada sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 24 persen. Dimana subsektor tanaman pangan, holtikultura, perkebunan dan peternakan menyumbang 12 persen.
“Potensi lahan produktif pertanian di Sultra seluas 2.858.277 hektare terdiri dari sawah fungsional seluas 124.010 hektare dan ladang lahan kering 2.734.267 hektare, yang dimanfaatkan untuk tanaman pangan dan perkebunan,” kata Asrun melalui keterangannya saat kunjungan Menteri Pertanian di Konut, Rabu (10/1/2024).
Lanjutnya, dari potensi tersebut terdapat lahan baku sawah di Kabupaten Konawe Utara seluas 1.465 hektare yang cukup luas adalah lahan kering.
Kemudian potensi tanaman pangan khususnya produksi padi mengalami surplus sejak 2 Juni 2018 dengan mengirim beras ke Sulawesi Utara dan Surabaya sebanyak 1.000 ton komoditas jagung.
Oleh sebab itu, ia berharap Menteri Pertanian memberi bantuan program terkait potensi pertanian, sehingga perlu mendapat perhatian dari pemerintah pusat.
Baca Juga :Â Kunker ke Konut, Menteri Pertanian Beri Bantuan Bibit, Alsintan dan Dana P2L ke Petani
“Khususnya alokasi APBN berupa dekonsentrasi dan tugas pembantuan sehingga dapat mendukung pencapaian swasembada beras dan jagung secara nasional,” terangnya.
“Kami siap mendukung dan menyukseskan program Kementerian Pertanian RI dalam upaya menyiapkan pangan bagi seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara,” pungkasnya. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan
