KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Para Penyuluh Keluarga Berencana dan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PKLB) dari 17 kabupaten/kota yang beralih status menjadi BKKBN pusat, mengikuti pelatihan pengelolaan kepegawaian.
Melalui kegiatan ini, diharapkan kinerja PKB/PKLB bisa semakin meningkat dan tetap bersinergi dengan porgram-program dari daerah.
Plt Kepala BKKBN Sultra, Mustakim, mengatakan, pengalihan status ini sesuai dengan amanat undang-undang dan berdasarkan Surat Edaran Mendagri mengenai penyelenggaraan urusan pemerintah dan Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah.
Baca Juga: Ada ‘Duit’ di Balik Pemasangan Stiker Caleg di Petepete, Nominalnya Lumayan
“Mereka ini menjadi tanggung jawab pemerintah pusat yang akan memberikan fasilitas dan biaya operasional para penyuluh dan petugas lapangan,” katanya.
Namun, ia meminta pemerintah daerah pun tidak lepas tanggung jawab begitu saja. Pemerintah pusat dan daerah harus bersinergi, mengingat PKB/PLKB merupakan ujung tombak pengelola KB di lapangan.
Bila dilihat dari Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) jabatannya, para penyuluh KB adalah juru penerang pada keluarga dan masyarakat luas menuju perubahan.
Baca Juga: KPU Kendari Tak Berani Beberkan Identitas Caleg Inisiator Pertemuan dengan 11 Perangkat KPU
Selain itu, penyuluh KB juga merupakan salah satu komponen penting dalam upaya peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, juga sebagai indikator kemajuan yang telah dicapai suatu daerah. Penyuluh KB bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam memberikan berbagai penyuluhan program KB.
Reporter: Ningsih
Editor: Rani