KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Direktur Rumpun Perempuan Sultra (RPS), Husnawati, menyatakan, menjelang pemilu, perempuan harus menjadi pemilih yang cerdas untuk menghadirkan pemilu yang sehat guna berkontribusi menciptakan suasana aman dan nyaman selama masa pemilu berlangsung.
Menurutnya, dalam pelaksanaan pemilu, banyak terjadi indikasi yang menunjukkan adanya persaingan tidak sehat dan melibatkan perempuan untuk suatu kepentingan sepihak dan tidak pernah menjadi perhatian khusus, maka RPS mengimbau kepada kaum perempuan agar selektif memnentukan pilihan.
“Selama ini dalam penyelenggaraan pemilu, perempuan selalu menjadi bagian yang tidak pernah menjadi perhatian khusus, maka jadilah perempuan pemilih yang cerdas, apakah visi misi capres ada hubungannya dengan kepentingan perempuan,” tuturnya dalam dialog publik yang dilaksanakan di salah satu kafe di Kendari, Rabu (3/4/2019).
[artikel number=3 tag=”pemilih,cerdas,” ]
Lebih lanjut ia mengungkapkan, suara perempuan yang diperkirakan lebih dari 90 juta pemilih, akan menjadi tolak ukur keberhasilan calon pasangan yang bertarung di pilpres dan pilcaleg 2019.
“Perempuan dianggap pemilih yang loyal untuk bisa memenuhi target politik, isu-isu yang berkaitan dengan perempuan itu terus diangkat,” tambahnya.
Pemilu serentak tahun 2019, yang diatur dalam UU No 7 Tahun 2017 Tentang pemilu, mendorong dan memberikan ruang kepada perempuan untuk secara nyata berkontribusi dan berkomitmen dalam menetukan pemimpin dan para legislator.
“Berdasarkan Undang-undang tersebut, maka kita perempuan perlu hindari gerakan intoleran, gerakan radikalisme, serta kelompok-kelompok khusus yang membuat provokasi, isu suku dan turunan selama masa pemilu,”pungkasnya.
Reporter: Anca
Editor: Rani