Opini

Substitusi Silang CSR Perusahaan dengan Komoditas Pangan untuk Operasi Pasar (Suatu Terobosan Solusi Berkeadilan bagi Masyarakat)

Dengarkan

Substitusi Silang CSR Perusahaan dengan Komoditas Pangan untuk Operasi Pasar
(Suatu Terobosan Solusi Berkeadilan bagi Masyarakat)

Oleh ; DRLAK | Amijaya Kamaluddin

Dipenghujung Rhamadan kali ini pemerintah sangat serius mengelola pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan tidak hanya berfokus pada keuntungan bisnis semata, tetapi juga harus memperhatikan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan yang sedang menghadapi situasi pasar dimana harga komoditi beranjak naik harganya.

Diskresi pemerintah pusat dan daerah harus mengambil inisiatit, salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang ada didaerah dapat diimplementasikan dengan melakukan arahan kepada perusahaan di daerah melalui BUMN Bank dan Bumd untuk berpartisipasi melakukan  “substitusi silang CSR perusahaan dibandling dengan komoditas pangan untuk program khususnya seperti Operasi Pasar. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau, bahkan di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), sebagai wujud keadilan sosial bagi produsen terhadap lingkungan masyarakat menjelang lebaran yang tinggal satu minggu lagi.

Substitusi silang CSR perusahaan dengan komoditas pangan untuk Operasi Pasar merupakan terobosan yang dapat menciptakan keadilan ekonomi bagi masyarakat. Dengan menjual pangan di bawah HET, partisipasi Bumn/Bumd perusahaan tidak hanya memenuhi kewajiban sosialnya, tetapi juga membantu menstabilkan harga pasar menjelang lebaran sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional sebagai dampak dari berkah rhamadan. Langkah ini sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan, dan perlu diingatkan bahwa kesejahteraan masyarakat dan tanggung jawab lingkungan perusahaan terutama yang plat merah harus menjadi prioritas bersama untuk menuju pembangunan ekonomi yang berkeadilan.

CSR dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 

Setiap perusahaan BUMN memiliki dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang menjadi komitmen perusahaan untuk berkontribusi positif kepada masyarakat dan lingkungan. Selama ini, CSR seringkali berbentuk bantuan tunai, pembangunan infrastruktur, atau program pendidikan. Namun, inovasi substitusi silang CSR dengan komoditas pangan  dapat menjadi solusi yang lebih berdampak langsung. Perusahaan dapat mengalokasikan dana CSR-nya untuk menyediakan stok pangan murah atau bekerja sama dengan petani lokal, sehingga terjadi sinergi antara kepentingan bisnis lokal dan kebutuhan masyarakat yang di motori pemerintah.

Operasi Pasar dan Keterjangkauan Harga Pangan 

Pengalaman saya selama memimpin di Bulog untuk mempersiapkan Operasi Pasar, biasanya dilakukan oleh pemerintah untuk menstabilkan harga komoditas pokok saat terjadi kenaikan harga seperti; menjelang akhir rhamadan dan memasuki hari besar idulfitri. Apabila, Sayangnya peran produsen (perusahaan) dalam mendukung program seperti ini masih minim bahkan  Jika perusahaan turut serta dalam penyediaan stok pangan melalui CSR-nya, maka harga pangan dapat dijual di bawah HET, sehingga masyarakat kecil terbantu. Misalnya, perusahaan Bulog dapat mendistribusikan beras, minyak goreng, atau gula dengan harga lebih murah yang bersumber dari CSR nya sebagai bagian dari tanggung jawab sosialnya.

Dampak Positif bagi Masyarakat dan Lingkungan

  1. Hadirnya CSR perusahaan BUMN menjadikan pangan pokok harganya terjangkau, sehingga masyarakat terutama kelompok berpenghasilan rendah dapat memenuhi kebutuhan pangan pokoknya tanpa terbebani inflasi.
  2. Disisi produsen menjadi sumber penguatan baru bagi pelaku perekonomian lokal dan Perusahaan dapat bermitra dengan petani atau UMKM setempat, sehingga rantai pasok menjadi lebih efisien dan petani mendapat harga yang adil.
  3. Sebagai upaya pengurangan dampak lingkungan oleh perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan atau manufaktur dapat “mengimbangi” dampak lingkungannya dengan program pangan berkelanjutan (carbontrade).
  4. Sebagau Tanggung Jawab pemerintah untuk mewujudkan keadilan sosial maka perusahaan mengeluarkan CSR berbasis pangan untuk menjadi bukti bahwa perusahaan tidak hanya mengejar profit, tetapi juga peduli terhadap ketahanan pangan masyarakat.

Implementasi dan Tantangan 

Dalam salah satu Asta Cita Presiden Prabowo antara lain bagaimana mewujudkan pangan yang berkeadilan sehingga program seperti ini berhasil, tentu kudu ada evort yang kuat diperlukan dari pemerintah yang cerdas untuk mengsinergikan  antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat sebagai mana konsep pembangunan masyarakat model Tripel Helix dengan mengambil beberapa langkah yang dapat ditempun:

  1. Kemitraan dengan Petani, dimana perusahaan dapat membeli hasil panen petani dengan harga wajar dan mendistribusikannya ke pasar dengan subsidi.
  2. Mekanisme distribusi yang transparan dapat dipastikan bantuan pangan benar-benar sampai ke masyarakat yang membutuhkan melalui operasi pasar.
  3. Pemerintah dapat memberikan insentif pajak bagi perusahaan yang aktif dalam program CSR pangan seperti ini sebagai imbal balik atas partisipasi pemerintah.

Dengan demikian, CSR tidak lagi sekadar program filantropi, tetapi menjadi instrumen strategis untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera dan berkeadilan.LAK

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button