Pemprov Sultra Harap Pembangunan Jembatan Buton-Muna Masuk RPJM 2025-2029
KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berharap pembangunan jembatan penghubung Pulau Buton-Muna bisa masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) nasional 2025-2029. Pasalnya, pembangunan jembatan penghubung tersebut telah diinisiasi sejak lama tepatnya pada 25 tahun yang lalu.
Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto mengatakan, pembangunan jembatan penghubung tersebut tahun sebelumnya telah masuk dalam RPJM, namun sebatas review desain.
“Melalui kesempatan kunjungan kerja bapak presiden lalu merupakan pertemuan berharga, saya bermohon agar bapak presiden berkenan untuk membangun bentangan jembatan sepanjang 760 meter,” katanya, Senin (20/05/2024).
Andap berharap serta meminta kepada presiden agar pembangunan jembatan Buton-Muna tersebut dimasukkan ke dalam RPJM nasional 2025-2029.
Menurutnya, ke depan ia bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra bakal menghadap Menteri Sekretaris Negera dan beberapa instansi lembaga terkait untuk jembatan tersebut masuk dalam RPJM.
“Dalam kesempatan kunjungan presiden tersebut juga, kami memasukan berbagai program untuk kemaslahatan atau kepentingan bangsa,” tutupnya.
Sebagai informasi, jembatan Buton-Muna memiliki total panjang 2.969 meter dengan panjang bentang utama sepanjang 765 meter. Terdiri atas bentang jembatan pendekat Pulau Muna sepanjang 186 meter dan bentang jembatan pendekat Pulau Buton sepanjang 525 meter.
Adapun biaya pembangunan jembatan penghubung tersebut diperkirakan mencapai Rp15 triliun dengan estimasi pembangunan empat tahun.
Jembatan Buton-Muna rencananya akan direntangkan di atas selat Baruta-Kolagana. Jembatan ini dibangun di atas lahan seluas 70 hektar yang dibagi masing-masing 35 hektar di Pulau Buton dan Muna. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan