KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Pelayanan administrasi di Rumah Sakit (RS) Bahteramas Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dikeluhkan.
Pasalnya, pihak RS Bahteramas dinilai tidak bisa mengantisipasi membludaknya masyarakat yang hendak mengurus pembuatan Surat Keterangan Kesehatan Jiwa (SKKJ) dan Surat Keterangan Bebas Narkoba (SKBS).
“Ada puluhan masyarakat yang terlantar menunggu surat keterangan tersebut yang sebelumnya mereka telah mengikuti tes pada tanggal 27-28 April 2023,” terang Mardin Ali Hilman, salah satu masyarakat yang mengeluhkan pelayanan tersebut saat ditemui, Sabtu (29/04/2023).
Ia mengatakan, pihak RS Bahteramas telah menjanjikan surat keterangan tersebut akan keluar pada Sabtu, 29 April Sabtu pukul 13:00 Wita. Namun yang terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Mulai dari proses pendaftaran dan proses pembagian surat yang dibutuhkan, semuanya membuat orang berkerumun dan kewalahan menunggu.
“Untung sudah tidak ada Covid-19. Ditambah proses pembagian surat tersebut sangat carut marut dan tidak sesuai dengan prosedur yang ada,” sebutnya.
Salah satu calon legislatif ini mengaku, penyebabnya adalah kurangnya tenaga juru ketik komputer.
Selain itu, pihak rumah sakit juga meminta bukti pembayaran, padahal hampir semua yang mengurus pembuatan surat tersebut sudah melakukan pembayaran pada 27 April itu.
“Masa gedung besar seperti ini masih kekurangan hal sekecil itu. Saya mengurus dari 27 April dan ikut tes, serta bayar juga kenapa harus dimintai lagi,” kesalnya.
Mardin menambahkan, ia membutuhkan SKKJ dan SKBS sebagai syarat untuk mendaftar calon legislatif DPRD Kendari.
Di tempat yang sama, salah satu warga, Ardy menuturkan, dirinya ingin mengurus surat SKBS karena akan melamar pekerjaan di salah satu perusahaan.
Katanya, pihak perusahaan memasukkan persyaratan pelamar dengan melampirkan surat SKBS tersebut. Olehnya itu, ia mengurus SKBS dari tanggal 27 sesuai prosedur RS Bahteramas, dan pengambilannya hari ini.
“Sampai hari ini ternyata belum ada kejelasan dari pihak RS Bahteramas, saya pun sangat kecewa,” bebernya.
Sementara itu, salah satu petugas RS Bahteramas mengatakan, mereka sudah memaksimalkan tenaga dan pelayanan, hanya saja mereka meminta pemakluman karena mereka juga manusia biasa.
“Kami akan mengusahakan pengerjaanya sampai malam hari ini. Namun jika tidak bisa maka pembagian akan dilakukan pada tanggal 28 April,” papar petugas yang tidak mau disebutkan namanya.
Sementara itu, awak media ini masih melakukan konfirmasi kepada Direktur RS Bahteramas. (bds)
Reporter: Betyrudin
Editor: Biyan