KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Gerakan masif #2019gantripresiden yang saat ini menjadi buah bibir dan menuai pro kontra di berbagai kalangan masyarakat, memantik tanggapan dari DPD PDIP Sultra. Seperti diketahui #2019gantipresiden ramai diperbincangkan, baik melaui jejaring media sosial maupun aksi nyata deklarasi.
“Sebetulnya itu pekerjaan yang sia-sia, orang semua sudah tahu kalau Pilpres 2019 itu ajang ganti presiden. Bahwa nanti yang terpilih dan yang mengganti juga Jokowi. Artinya Jokowi diganti oleh Jokowi juga kan tidak salah,” ungkap Wakil Ketua DPD PDIP Sultra, Agus Sanaa saat ditemui di sela-sela Rakorda Pemenangan Pemilu 2019, Kamis malam (6/9/2018).
Menurut Agus, pemerintah sudah memfasilitasi ganti presiden melalui Pilpres yang akan digelar 17 April 2019 mendatang. Meskipun telah ada deklarasi menolak gerakan #2019gantipresiden di Sultra, Agus menyarankan aspirasi tandingan #2019gantipresiden tidak perlu dipaksakan, sehingga dapat memantik gerakan yang masif.
“Inikan demokrasi, kalau ada warga negara yang menolak itu juga hak mereka kan, yang mereka (pro #2019gantipersiden) juga sebetulnya tidak boleh memaksakan ganti presiden. Karena pemerintah sudah memfasilitasi. Ketika ada demonstrasi, aspirasi kita tidak ditanggapi, tersumbat, lalu ada gerakan, inikan pemerintah sudah membuka keran, kita tunggu hasilnya,” ujar Agus Sanaa
Dirinya pun memberikan masukkan kepada masyarakat yang menginginkan pergantian presiden, agar menunggu pemilihan presiden dan menunggu apapun hasilnya. Agus Sanaa mengklaim, kendati pun Jokowi kembali terpilih sebagai presiden, itu adalah kehendak rakyat, semua pihak harus menghargai itu.
Reporter: Fadli Aksar
Editor: Ann
