Metro Kendari

Perusahaan Swasta Bakal Bangun Pembangkit Listrik Berkapasitas 145 MW

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Perusahaan swasta Powercina Resource Ltd melalui PT Lasolo Hidro Energy (LHE), merencanakan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkapasitas 145 Mega Watt (MW) di Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara (Konut).

Hal itu disampaikan oleh Deputy Representatif Powercina Resource Ltd, Wenqi, melalui juru bicara Sofyan Hadi, saat ditemui Detiksultra.com disalah satu hotel di Kendari.

Menurut Sofyan Hadi, hadirnya PLTA yang memiliki kapasitas 145 MW dapat memenuhi kebutuhan ketersediaan tenaga listrik di Sulawesi Tenggara (Sultra) pada khususnya, dan dapat mengaliri sistem kelistrikan Sulawesi pada umumnya.

[artikel number=3 tag=”plta,kendari”]

Hadirnya PLTA itu, dapat menjadi solusi bagi daerah Konut, yang kerap menjadi bulan-bulanan banjir, jika intesitas hujan tinggi.

“Iya benar kami akan membangun PLTA kapasitas 145 MW, ini bisa menambah ketersediaan listrik di Sultra dan tentunya di provinsi tetangga seperti Sulteng. Juga ini dapat menjadi solusi bagi daerah Konut yang kerap banjir. Jadi bendungan yang kami bangun nantinya air yang tidak bisa ditampung Sungai Lasolo, dapat kami serap, sehingga tidak menimbulkan banjir lagi,” ucap Sofyan Hadi.

Namun yang masih menjadi kendala saat ini, sehingga pembangunan PLTA belum dilakukan, karena belum adanya titik kesepakatan antar pihak perusahaan dengan pihak PT. PLN (Persero).

Padahal, semua kelengkapan mulai studi kelayakan, studi kegempaan, Amdal dan studi-studi lainnya yang berkaitan dengan pembangunan PLTA ini sudah dipenuhi, begitupula dengan perizinan yang diperlukan.

“Saat ini kami masih melakukan negosiasi dengan PLN. Tentunya kami sebagai perusahaan swasta tentu harus memiliki kepastian. Takutnya setelah listrik kami jadi, dan tidak dibeli gimana cara balikin modalnya,” kata dia.

“Jadi intinya kami tinggal menunggu kesepakatan dari PLN, jika itu sudah terealisasi maka kami akan langsung membangun konstruksinya. Pak Bupati Konut pun sudah memerintahkan kami untuk segera membangun PLTA ini, tapi lagi – lagi kami butuh kesepakatan jual beli listrik dari PLN,” jelasnya.

Tambah Sofyan Hadi, pembangunan PLTA di Asera ini yang memakan waktu hingga 5 tahun, diperkirakan akan menelan biaya hingga triliunan rupiah

“Pihak investor telah menyiapakan dana sebesar Rp 7.2 triliun. Intinya kita berdoa saja semoga tahun dapat di setujui PPA nya, dan secepatnya dapat beroprasi,” tukasnya.

Reporter: Sunarto
Editor: Dahlan

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button