KENDARI, DETIKSULTRA.COM -Pasca diresmikan pemerintah beberapa tahun lalu, kondisi Pasar Sentral Wua-wua masih terlihat kokoh dan megah berdiri tegak di tengah kota.
Namun kemegahan tersebut berbanding terbalik dengan keadaan yang tampak di pasar itu. Para pedagang yang berada di lokasi pasar kian tercekik.
Nampak terlihat sebagian besar kios milik pedagang tutup tak bertuan, hingga terkesan seperti pasar hantu. Ironisnya lagi, lapak penjualan ikan dan ayam terpaksa gulung tikar.
[artikel number=3 tag=”pasar,kendari”]
Salah satu pedagang sepatu dan tas, Safrudin, menjelaskan, pasar ini sejak diresmikan, jauh dari aktivitas jual beli. Bahkan sebagian pedagang harus menutup kios karena sepi pembeli.
“Iya pasar ini tiap hari makin sepi. Sebagian teman-teman terpaksa tutup kiosnya,” tutur Safrudin.
Menurutnya, sepinya Pasar Sentral Wua-wua Kendari ini dipicu banyaknya pasar ilegal seperti pasar panjang, pedagang kaki lima yang berada di jalan menuju kampus Universitas Halu Oleo, sehinga masyarakat engan untuk berbelanja di Pasar Wua-wua.
Para pedagang berharap Pemkot Kendari tegas melakukan tindakan terhadap pasar-pasar ilegal agar pasar resmi milik pemerintah kembali ramai.
Reporter: M7
Editor: Rani
