KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menargetkan pendapatan asli daerah atau PAD sebesar Rp1,3 triliun di tahun 2025. Pendapatan asli daerah di Sultra bersumber dari beberapa sektor yakni Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) hingga pajak bahan bakar.
Kepala Bapenda Sultra, Mujahidin mengatakan, di tahun 2024 realisasi PAD mencapai sekitar Rp1,2 triliun, secara persentase naik namun tidak mencapai target.
“Komponen penyumbang terbesar PAD di tahun lalu yaitu pajak bahan bakar, disusul bea balik nama kendaraan bermotor, pajak kendaraan bermotor,” katanya beberapa waktu lalu.
Meskipun di tahun lalu ada kendala dalam penyerapan seperti pajak rokok yang diatur pemerintah pusat. Selain itu, penyerapan yang rendah juga ada di pajak air permukaan atau PAP yang terkendala karena kurangnya laporan dari wajib pajak.
“Untuk pajak air permukaan ini disebabkan kurangnya laporan dari wajib pajak, kendalanya karena investasi pertambangan mulai efektif bulan Juni, sedangkan sebelumnya tidak berjalan,” ujarnya.
Olehnya itu, Mujahidin berharap dan optimis target PAD di tahun 2025 dapat tercapai dengan berbagai langkah dan upaya yang akan dilakukan pemerintah provinsi melalui Bapenda Sultra. (bds)
Reporter: Muh Ridwan Kadir
Editor: Wulan
