Metro Kendari

Omicron Mewabah, LM Bariun: Masyarakat Harus Diedukasi Supaya Tak Panik

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Penularan Covid-19 varian Omicron mengalami peningkatan beberapa pekan terakhir.

Di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pemerintah kembali menerapkan berlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3, sebagai upaya menekan laju penularan yang kini kasus positif corona sudah di angka 500 orang.

Dengan peningkatan angka itu dinilai banyak pihak potensi memunculkan kekhawatiran, seperti yang terjadi pada sebelumnya.

Anggota Dewan Pengawas (Dewas) Rumah Sakit Sultra, LM Bariun, turut berkomentar soal kekhawatiran ini.

Menurutnya, pemerintah melalui Dinas Kesehatan, Satgas Covid-19, dan pihak terkait harus memberi edukasi ke masyarakat supaya tak menimbulkan kepanikan dan kekhawatiran.

Utamanya, kejelasan soal fenomena penyakit demam, batuk, dan flu yang banyak dialami masyarakat di tengah pergantian musim.

“Ini lagi banyak orang sakit akibat perubahan cuaca, ini harus dijelaskan ke masyarakat karena tidak semua gejala yang terjadi terindikasi Omicron,” katanya, Jumat (18/2/2022).

Apalagi katanya, varian Omicron ini masa inkubasinya hanya tiga hari saja. Beda pada varian delta atau awal Covid-19 lalu.

“Terpenting, masyarakat harus mendapat edukasi soal karakter varian Omicron agar mereka tidak was-was. Apalagi masa inkubasi Omicron hanya 3 hari saja, beda sebelumnya,” ungkap LM Bariun lagi.

LM Bariun juga menekan ke pemerintah dan pihak terkait, pentingnya paparan soal kejelasan item ruang gerak masyarakat dalam kebijakan PPKM Level 3, supaya tidak simpang siur yang bisa mempengaruhi aktifitas ekonomi masyarakat.

“Pasti sangat penting dijelaskan apa item kebijakannya, karena tentu ada efek traumatis dari kejadian sebelumnya,” pungkasnya.

Tak kalah penting jelas Direktur Pascasarjana Unsultra ini, masyarakat harus komitmen lagi menerapkan protokol kesehatan dengan selalu mengenakan masker, cuci tangan, dan menjaga jarak. (bds*)

Reporter: Betyrudin
Editor: Via

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button