Metro Kendari

Muscab Pengurus Cabang Federasi Panjat Tebing Kendari Diduga Cacat Prosedur

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Musyawarah Cabang (Muscab) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Kendari dinilai cacat prosedur.

Pasalnya, muscab tersebut tidak mengundang semua perwakilan club. Sebanyak 13 Club yang berada dibawah naungan FPTI Kota Kendari menolak hasil Muscab tersebut.

Salah satu ketua club’ panjat tebing, Muh.Ridwan P mengatakan bahwa Muscab yang digelar baru-baru ini, tidak mengikuti aturan.

“Kami menyikapi polemik yang terjadi dalam FPTI Pengcab Kota Kendari, yang didasarkan oleh pernyataan dari beberapa Club Panjat Tebing yang telah teregistrasi dan terverifikasi sejak awal berdirinya FPTI Pengcab Kendari,” katanya, Selasa (22/2/2022).

“Sesuai dengan Amanah yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggran Rumah Tangga, serta berpegang teguh terhadap asas berkeadilan dalam Federasi Panjat Tebing, untuk menjamin berjalannya Kepengurusan FPTI Pengcab Kota Kendari yang dalam yang baik maka perlu adanya dukungan dari seluruh element maka kami pihak-pihak terkait yang terdiri dari beberapa klub panjat tebing yang hadir atau menghadiri undangan MUSCAB pada Tangal 13 Ferbruari 2022,” tambahnya.

“Hasil musyawarah Pengcab FPTI Kota Kendari yang dilaksanakan 13 Februari 2022 cacat prosedur karena tidak mengikuti prosedur sesuai yang tertuang dalam anggaran dasar dan anggaran Rumah tangga FPTI yaitu, a. Pasal 60 Tentang Musyawarah Kabupaten/Kota, b. Masa Kepungurusan yang telah melebihi ketetapan,” ungkapnya.

Pihaknya juga membeberkan bahwa 13 club yang telah teregister dan terverifikasi tidak dilibatkan.

“Pemilihan Ketua pengcab FPTI tidak melibatkan secara keseluruhan club panjat tebing yang terdaftar atau terverivikasi pada kepungurusan sebelumnya,” bebernya.

Pihaknya juga mengungkapkan bahwa Muscab tersebut tidak melibatkan Pengprov FPTI.

“Pemilihan Ketua Pengcab FPTI Kota Kendari tidak melibatkan Pengprov FPTI Sulawesi Tenggara pada forum musyawarah tersebut,” pungkasnya.

Pihaknya juga berharap dari fakta yang diungkap itu, maka perlu ada langkah tegas seluruh pihak untuk menyikapi persoalan ini.

Untuk diketahui, 10 club yang teregister dan terverifikasi serta menolak hasil muscab FPTI Kota Kendari Anarki Climbing Team, Black Maleo SC Sultra, Orange Climbing Club, Lizard Climbing Club, Red Climbing Club, Floyd Climbing Club, Unsultra Climbing Club, Trophis Climbing Club, Runner Climbing Club, Oasis Climbing Club, Alpen Climbing Club, KMPS climbing Club, dan Okangga Climbing Club.

Reporter: Betyrudin
Editor: Via

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button