Metro Kendari

Minaula Kendari dan BWB Ternate Bantu Anak Pengidap Disabilitas Sensorik Netra

Dengarkan

KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Balai Rehabilitasi Sosial Orang Dengan HIV (BRSODHIV) “Wasana Bahagia” Ternate menerima laporan adanya anak umur tiga tahun pengidap disabilitas sensorik netra dari keluarga tidak mampu di Desa Akediri, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat.

Menanggapi laporan tersebut, Kepala BRSODHIV “Wasan Bahagia” Ternate, Udan Suheli bersama Kepala Loka Lansia Minaula Kendari, Syamsuddin membentuk tim respon cepat yang terdiri dari fungsional peksos dan pensos ke lokasi yang didampingi oleh Dinas Sosial (Dinsos) Halmahera Barat, LKS Rako Moi, dan LKS Sema Bobaso.

“Atas laporan tersebut, kami membentuk tim respon cepat untuk melakukan asesmen cepat (rapid assessment) terkait kondisi, masalah, dan kebutuhan balita tersebut, yang selanjutnya akan ditangani dengan segera,” ujar Udan Suheli, dalam rilis yang diterima Detiksultra.com, Selasa (12/7/2021).

Berdasarkan hasil asesmen, A merupakan anak yang mengalami disabilitas sensorik mata sejak lahir. Namun, baru diketahui oleh orang tuanya setelah berumur dua tahun.

Kondisi disabilitas yang dialami anak tersebut menghambat dia dalam beraktivitas sehari-hari.

Meskipun demikian, kedua orang tua bersama keluarganya merawat balita itu dengan penuh kasih sayang. Tetangganya pun tidak memperlakukan secara eksklusif.

Lebih lanjut, secara ekonomi, kedua orang tuanya tidak mampu. Ibunya penjual kue dan ayahnya honorer Satpol PP Pemda Halamahera Barat.

Selain itu pula, keluarga ini belum mempunyai kartu keluarga (KK) sendiri alias masih tergabung dalam kakek neneknya.

Meskipun demikian, balita tersebut telah mendapatkan nomor identitas Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan telah mendapatkan akses jaminan kesehatan bersubsidi dari pemerintah.

Sebagai wakil Kemensos RI di daerah, Udan Suheli mengatakan, terkait kondisi kehidupan balita dan keluarga yang tergolong tidak mampu akan diberikan bantu Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi).

“Berdasarkan hasil asesmen, kami akan memberikan bantuan Atensi kedaruratan berupa peningkatan gizi dan dukungan keluarga berupa stimulan wirausaha ibunya berupa bahan-bahan dasar pembuatan kue yang sedang dirintisnya. Jadi total bantuannya sebesar Rp3 juta,” jelas Udan.

Selain bantuan pemenuhan kebutuhan gizi dan dukungan keluarga, juga diberikan terapi psikososial, terapi mental spiritual dan edukasi kewirausahaan oleh pekerja sosial dan penyuluh sosial BRSODHIV “Wasana Bahagia” Ternate.

Menurut pekerja sosial Ainur Nurjanah, orang tua balita tersebut patut bersyukur atas kondisinya anaknya dan harus merawatnya dengan tulus serta iklas.

“Dia adalah anugerah dari Tuhan dan merupakan cobaan bagi keluarganya semua. Meskipun kondisinya seperti ini, dia pasti punya kelebihan yang Tuhan berikan,” kata dia yang sontak diamini oleh semua anggota keluarga balita itu.

Sementara penyuluh sosial BRSODHIV “Wasana Bahagia” Ternate, Ramdhani menyarankan orang tua balita tersebut agar membuat KK sendiri dan mengurus kartu identitas kedua anaknya.

Ia juga memberikan informasi terkait keberadaan Balai Rehabilitasi Sosial Sensorik Netra di Manado.

“Kelak bila balita ini besar, bila ingin meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya, kita bisa rujuk ke Balai Rehabilitasi Sosial Sensorik Netra “Tumou Tou” Manado,” tandasnya.

Untuk diketahui, BRSODHIV “Wasana Bahagia” Ternate, Loka Lansia Minaula Kendari dan Balai Rehabilitasi Sosial Sensorik Netra “Tumou Tou” Manado adalah unit pelaksana teknis (UPT) Kemensos RI. (cds*)

 

Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki

Baca Juga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button