KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Ketersediaan sumber air baku Perusahaan Daerah Air Mimum (PDAM) masih cukup untuk melayani sekitar 17 ribu pelanggan se-Kota Kendari, meskipun telah memasuki musim kemarau yang diprediksi bakal terjadi hingga November mendatang.
Direktur Utama PDAM Tirta Anoa Kendari, Damin, mengatakan, setiap tahun, musim kemarau pasti menyebabkan penyusutan volume air dari sumber mata air milik PDAM.
Walaupun begitu, dia tetap menjamin, kecukupan air bersih bagi warga Kendari akan senantiasa terlayani dengan baik.
Dia menjelaskan, ada empat sumber air baku PDAM yakni sumber air Sungai Konaweeha, Matabundu, Anggoeya dan sumber air Sungai Wanggu.
“Seperti misalnya debit Sungai Konaweha. Saat normal, volume air bakunya mencapai 90.000 liter per detik. Angka surutnya, paling 50 persen saat kemarau,” ujar damin.
Dari pernyataan tersebut, artinya, masih akan ada 45.000 liter per detik. Sebab yang PDAM ambil, hanya 400 liter per detik.
“Artinya, posisinya masih aman,” tegasnya
Meskipun tak menjadi masalah, namun ketersediaan air bagi masyarakat yang sumbernya dari sumur gali bisa menjadi dampak apabila kemarau datang. Untuk itu, masyarakat dihimbau untuk berhemat penggunaan air, supaya warga yang bukan pelanggan PDAM bisa menikmati air saat musim kemarau.
“Untuk lokasi sumurnya, saya kurang tau persis. Tapi yang jelas, aliran air PDAM tetap aman,” pungkasnya.
Reporter: Musdar
Editor: Rani
