KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Loka Lansia Minaula Kendari kembali menurunkan tim respon kedaruratan untuk memberikan bantuan terhadap lansia pasca terdampak bencana banjir.
Bantuan itu diberikan dan diturunkan di Desa Beka, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kepala Loka Lansia Minaula Kendari, Syamsuddin menyampaikan respon kedaruratan ini merupakan tindak lanjut dari permohonan bantuan kedaruratan LKSLU Pelita Hati sebagai LKS yang menaungi wilayah Kecamatan Marawola dan sekitarnya.
Dalam permohonan tersebut dijelaskan telah terjadi bencana banjir bandang pada April lalu. Karena curah hujan yang tinggi mengakibatkan tanah di dataran yang lebih tinggi di Desa Beka terkikis.
Sehingga banjir yang terjadi tidak hanya membawa air melainkan juga lumpur yang pada akhirnya menggenangi rumah-rumah warga.
Sampai saat tim terjun ke lapangan, sisa-sisa banjir sudah tidak begitu terlihat dan para lansia terdampak yang berjumlah 52 orang telah kembali ke rumah masing-masing, setelah hampir dua bulan tinggal di pengungsian.
“Pemberian bantuan kepada lansia terdampak banjir ini, merupakan salah satu wujud kehadiran pemerintah dalam memberikan perhatian dan pelayanan kepada para lanjut usia yang notabene adalah kaum yang sangat rentan menjadi korban bencana,” ujar dia dalam rilis yang diterima Detiksultra.com, Minggu (20/6/2021).
Dia menyebutkan, penyaluran bantuan kedaruratan bencana banjir di Desa Beka berupa bantuan kebutuhan hidup layak, nutrisi dan perawatan sosial, alat kebersihan diri, dukungan psikososial serta pengecekan tekanan darah dan fisioterapi.
Adapun dalam penyaluran bantuan tersebut pihaknya bekerjasama dengan LKSLU Pelita Hati, pemerintah Desa Beka serta mahasiswa KKN Universitas Tadulako.
Sebagai informasi, Loka Lansia Minaula Kendari merupakan unit pelaksana teknis (UPT) Direktorat Rehabilitasi Sosial di bawah naungan Kemensos.
Wilayah kerja Loka Lansia Minaula Kendari meliputi delapan provinsi yakni Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Sulteng, Maluku, Maluku Utara (Malut), Gorontalo, Sulawesi Barat, Papua, dan Papua Barat. (bds*)
Reporter: Sunarto
Editor: J. Saki