KENDARI, DETIKSULTRA.COM – Kepala Lapas Kelas IIA Kendari Antonio Barus mengatakan, kini kapasitas hunian para warga binaan permasyarakatan (WBP) atau narapidana sudah over kapasitas.
Menurut dia, ruangan tahanan yang disiapkan tidak lagi proporsional untuk menempatkan para terpidana tersebut. Dia menyebut, dari kapasitas sebelumnya hanya bisa menampung 350 narapidana.
Tetapi dengan kondisi sekarang, jumlah yang saat ini berada di Lapas Kelas IIA Kendari dua kali lipatnya dari kapasitas maksimalnya.
“Memang over kapasitas. Kita tingkat hunian narapidana sudah 850 sekian dengan kapasitas hanya 350. Jadi sudah lebih 100 persen over kapasitas kita,” ujar dia, Kamis (12/2/2023) lalu.
Dengan kondisi tersebut, dia mengaku sebenarnya sangat riskan atau besar risikonya perihal keamanan Lapas Kelas IIA Kendari.
Pasalnya, jumlah hunian narapidana tidak berimbang dengan jumlah petugas atau penjaga tahanan yang setiap hari melaksanakan piket. Bahkan, sangat berbeda jauh.
Untuk menghindari kejadian-kejadian yang memungkinkan merugikan banyak pihak, Lapas selalu mengedepankan pendekatan keamanan dan pendekatan humanis.
Ditambah adanya program yang namanya Penmas terobosan dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Sulawesi Tenggara (Sultra).
Program ini lebih kepada pengeratan silaturahmi antarpetugas permasyarakatan dan para narapidana yang ada di lapas maupun di rutan.
“Selama ini belum terjadi sesuatu yang kita tidak inginkan. Masih berjalan aman dan kondusif, meski jumlah hunian terus mengalami peningkatan,” jelasnya.
Mengingat over kapasitas kamar hunian, Kepala Lapas Kelas IIA Kendari ini, menambahkan pihaknya berencana akan mengajukan perluasan kamar hunian ke pusat.
“Tahun ini kita ajukan, mudah-mudahan 2024 disetujui oleh pusat,” tukasnya. (bds)
Reporter: Sunarto
Editor: Biyan
